LHOKSEUMAWE – Setelah 10 hari pencarian intensif, warga Lhokseumawe dikejutkan dengan penemuan jasad seorang anak laki-laki di perairan Waduk TPI Pusong pada Selasa (25/02/2025).
Penemuan ini mengakhiri pencarian panjang yang melibatkan berbagai pihak, termasuk tim SAR, relawan, dan masyarakat setempat. Sebelumnya, upaya penyisiran di aliran Sungai Krueng Pase tidak membuahkan hasil.
Humas RSUD Cut Meutia, Dr. Harry Laksamana, mengonfirmasi bahwa jasad yang ditemukan adalah Farhat, bocah berusia lima tahun yang sebelumnya dilaporkan tenggelam. Identifikasi dilakukan berdasarkan pakaian yang dikenakan korban, yang dikenali oleh orang tuanya.
“Orang tua korban datang ke rumah sakit dan memastikan identitas anak mereka setelah mendengar kabar penemuan mayat di Lhokseumawe,” ujar Dr. Harry.
Sebelumnya, tim gabungan yang terdiri dari kepolisian, TNI, Lanal, RAPI, SAR Aceh Utara dan Lhokseumawe, serta BPBD Aceh Utara dan Lhokseumawe, mengevakuasi jenazah yang ditemukan mengapung di waduk. Jenazah kemudian dibawa ke tepi waduk di TPI Pusong sebelum dilarikan ke RSUD Cut Meutia untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Farhat dilaporkan hilang sejak Sabtu, 15 Februari 2025, setelah tenggelam saat berenang di aliran Sungai Krueng Pase, Gampong Meunasah Masjid, Teupin Punti, Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara. Penemuan jasadnya mengakhiri ketidakpastian yang dirasakan keluarga dan masyarakat selama lebih dari seminggu.