Iklan Diskopukm Aceh
Iklan Diskopukm Aceh
Daerah  

Refleksi 20 Tahun Tsunami, Kapolda Aceh Bersama Forkopimda Ziarah di Kuburan Massal Ulee Lheue

Refleksi 20 Tahun Tsunami, Kapolda Aceh Bersama Forkopimda Ziarah di Kuburan Massal Ulee Lheue WhatsApp Image 2024 12 26 at 09.04.17 11zon
Kapolda Bersama Forkopimda Saat Ziarah dan Doa Bersama di Kuburan Massal Ulee Lheue Aceh Mengenang 20 Tahun Tragedi Tsunami. (Foto: Humas Polda Aceh/Jbr/H).

BANDA ACEH — Kapolda Aceh, Irjen Achmad Kartiko, bersama Penjabat Gubernur Aceh, Pangdam Iskandar Muda, dan pejabat Forkopimda, melakukan ziarah di kuburan massal Ulee Lheue pada Kamis (26/12/2024). Kegiatan ini digelar sebagai bagian dari refleksi 20 tahun tsunami Aceh di Desa Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh.

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Joko Krisdiyanto, menjelaskan bahwa peringatan dua dekade tsunami ini diselenggarakan oleh Pemerintah Aceh melalui Dinas Syariat Islam (DSI) dengan kolaborasi berbagai pemangku kepentingan.

Peringatan bertajuk “Aceh Thanks The World” ini mengusung tema “Beranjak dari Masa Lalu, Menuju Masa Depan Aceh Bersyariat”. Ziarah di kuburan massal diisi dengan tabur bunga dan doa, dipimpin oleh penceramah ternama, Aa Gymnastiar atau yang akrab dikenal sebagai Aa Gym.

BACA JUGA:  Hadiri HUT KNPI, Pj Gubernur Bustami: Mari Berkolaborasi Membangun Aceh

Acara dilanjutkan dengan pengaktifan sistem peringatan dini tsunami atau Tsunami Early Warning System (EWS) di Masjid Raya Baiturrahman. Puncak peringatan berupa tafakur dan doa bersama yang melibatkan masyarakat serta tokoh-tokoh penting.

“Peringatan 20 tahun tsunami Aceh ini menjadi momen penting untuk menanamkan kesadaran kolektif tentang pentingnya mitigasi bencana serta kesiapsiagaan masyarakat menghadapi potensi bencana di masa depan. Hal ini juga berhubungan erat dengan terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif di Aceh,” ujar Joko.

BACA JUGA:  Kembangkan Ekonomi Syariah, SPS Aceh Dukung Upaya MES

Solidaritas kemanusiaan menjadi inti peringatan tahun ini, melibatkan perwakilan lembaga internasional dan negara-negara sahabat yang turut berperan dalam proses rekonstruksi Aceh pasca tsunami. Hal ini sekaligus menjadi simbol komitmen berkelanjutan dalam mendukung pembangunan Aceh.

“Peringatan ini merupakan refleksi atas kekuatan dan ketahanan masyarakat dalam menghadapi bencana, semangat gotong royong yang luar biasa, serta solidaritas dalam proses pemulihan. Ini juga menjadi kesempatan bagi Aceh untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada dunia,” tambah Joko.

Untuk mendukung kelancaran kegiatan, Polda Aceh menurunkan 500 personel yang disebar di tiga lokasi utama, yakni kuburan massal Siron, kuburan massal Ulee Lheue, dan Masjid Raya Baiturrahman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *