LHOKSEUMAWE — Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Abubakar, SH, MH, resmi dipercaya menjabat sebagai Wakil Ketua II Komisariat Wilayah I Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) dalam Musyawarah Komisariat Wilayah I (Muskomwil I) APEKSI yang berlangsung pada 28 April hingga 1 Mei 2025 di wilayah Sumatra. Kegiatan ini menjadi forum strategis tahunan yang mempertemukan 24 wali kota se-Sumatra untuk menyusun arah kebijakan bersama dalam mendukung pembangunan kota-kota anggota, Selasa (29/4/2024).
Dalam forum tersebut, para kepala daerah tidak hanya membahas tantangan dan peluang pembangunan daerah, tetapi juga meneguhkan komitmen kolaboratif antar kota dalam menghadapi isu-isu nasional seperti transformasi digital, penguatan ekonomi lokal, pengendalian dampak perubahan iklim, serta peningkatan kualitas pelayanan publik yang berkelanjutan.
Salah satu agenda utama adalah pemilihan pengurus Komisariat Wilayah I APEKSI periode 2025–2028. Melalui proses pemilihan yang demokratis dan penuh semangat kebersamaan, ditetapkan formasi kepemimpinan baru: Wali Kota Medan, Rico Tri Putra, sebagai Ketua; Wali Kota Banda Aceh, Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal, SE, sebagai Wakil Ketua I; Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Abubakar, SH, MH, sebagai Wakil Ketua II; serta Wali Kota Pariaman, Yota Balad, S.STP, M.Si, sebagai Wakil Ketua III.
Penunjukan Dr. Sayuti sebagai bagian dari struktur kepengurusan APEKSI Wilayah I disambut positif oleh berbagai pihak. Hal ini mencerminkan pengakuan terhadap peran aktif Pemerintah Kota Lhokseumawe dalam mendorong tata kelola pemerintahan yang transparan, responsif, dan berpihak kepada kepentingan masyarakat.
“Kepercayaan ini bukan hanya amanah pribadi, tetapi juga tanggung jawab kolektif Kota Lhokseumawe untuk terus berkontribusi dalam pengambilan kebijakan strategis di tingkat regional,” ujar Dr. Sayuti dalam keterangannya usai terpilih.
Ia menambahkan bahwa melalui peran barunya di APEKSI, dirinya akan memperjuangkan lebih banyak ruang koordinasi antar kota untuk mendorong program-program prioritas yang pro rakyat, termasuk penguatan kapasitas SDM aparatur daerah, pengembangan UMKM, serta integrasi sistem digital pelayanan publik.
Muskomwil I APEKSI kali ini juga menghasilkan beberapa rekomendasi penting yang akan dibawa ke forum nasional APEKSI. Di antaranya, perlunya penyesuaian regulasi otonomi daerah agar lebih fleksibel dan adaptif terhadap kebutuhan lokal, serta dukungan pemerintah pusat terhadap proyek strategis perkotaan seperti pembangunan infrastruktur hijau dan kawasan industri berwawasan lingkungan.
Forum ini menjadi momentum strategis bagi Wali Kota Lhokseumawe untuk memperluas jejaring kerja sama dan menjadikan kota Lhokseumawe sebagai model pengembangan kota menengah yang resilien dan kompetitif di tengah dinamika global dan nasional.
Dengan jabatan barunya, diharapkan Wali Kota Sayuti mampu memperkuat diplomasi antar pemerintah daerah, menjembatani kebutuhan kota-kota kecil dan menengah, serta menghadirkan solusi kolaboratif dalam berbagai isu perkotaan di Sumatra.