Iklan Diskopukm Aceh
Iklan Diskopukm Aceh

Aceh Perkusi Festival 2024 Meriahkan PON XXI, Lestarikan Seni Perkusi Tradisional Aceh

Aceh Perkusi Festival 2024 Meriahkan PON XXI, Lestarikan Seni Perkusi Tradisional Aceh WhatsApp Image 2024 10 24 at 09.41.51
Aceh Perkusi Festival resmi digelar di Taman Sulthanah Safiatuddin, Kota Banda Aceh, sebagai bagian dari PON XXI. (Foto: Istimewa).

BANDA ACEH – Aceh Perkusi Festival 2024 resmi digelar di Taman Sulthanah Safiatuddin Kota Banda Aceh untuk memeriahkan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI. Event yang berlangsung dari 13 hingga 15 September 2024 ini menawarkan rangkaian acara seru, yang tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sebagai ajang pelestarian seni budaya tradisional Aceh, khususnya seni perkusi rapai yang telah menjadi warisan budaya penting.

Pembukaan festival ini dilakukan pada Jumat, 13 September, oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Aceh, Zulkifli, yang mewakili Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA. Dalam sambutannya, Zulkifli menyampaikan bahwa Aceh Perkusi Festival bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan seni perkusi tradisional rapai kepada generasi muda, sehingga mereka dapat mengenal, mencintai, dan merasa bangga dengan kekayaan budaya Aceh.

“Saya berharap rangkaian acara ini tidak hanya memberikan hiburan tetapi juga memberikan wawasan dan pengalaman baru bagi para pengunjung, termasuk para atlet, ofisial, dan tamu yang datang ke Aceh untuk menyaksikan PON XXI,” ujar Zulkifli.

BACA JUGA:  Plt Sekda Simeulue Bahas Peralihan Bekas Lapas Sinabang Dengan Kakanwil Kemenkumham Aceh

Ia juga menambahkan bahwa acara ini merupakan penghargaan bagi masyarakat Aceh dan sekaligus menunjukkan peran Aceh yang penting dalam peta kebudayaan dan pariwisata nasional.

BACA JUGA:  Sambut Dubes Palestina, Walikota: Warga Kota Selalu Siap Berikan Dukungan

Aceh Perkusi Festival 2024 menyuguhkan beragam acara menarik, di antaranya parade perkusi, klinik perkusi, bengkel perkusi, serta live achievement award. Pengunjung juga bisa menikmati film dokumenter tentang pelestarian rapai. Festival ini diharapkan dapat menarik perhatian wisatawan domestik dan internasional, serta semakin memperkenalkan keindahan budaya Aceh di dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Minta izin dulu ke hariandaerah.com