LHOKSEUMAWE – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe menggelar Expo Kemandirian Pesantren sebagai upaya memperkuat kemandirian santri melalui berbagai karya, inovasi, dan produk ekonomis yang dipamerkan oleh santri dari berbagai pesantren di Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe, Kamis (24/10/2024).
Pembukaan acara ditandai dengan prosesi pemotongan pita oleh Wakil Rektor I IAIN Lhokseumawe, Dr. Iskandar, M.Si., yang mewakili Rektor IAIN Lhokseumawe. Turut hadir Wakil Rektor II Dr. Darmadi, M.Si., Kepala Biro AUAK H. Akly Zikrullah, M.H., Kepala Kantor Kementerian Agama (KakanKemenag) Aceh Utara Drs. H. Maiyusri, M.Ag., KakanKemenag Lhokseumawe Dr. Muhammad Amin, M.A., serta para pimpinan pesantren dan Duta Santri Aceh.
Dalam laporannya, Dr. Darmadi menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 12 pesantren dari Aceh Utara dan Lhokseumawe yang mendapatkan bantuan inkubasi bisnis dari Kementerian Agama. Program ini bertujuan untuk menggerakkan perekonomian di lingkungan pesantren melalui produk-produk kreatif yang dihasilkan oleh para santri.
“Para santri menampilkan berbagai produk hasil karya mereka, mulai dari kerajinan tangan, inovasi teknologi, hingga produk bernilai ekonomis,” ujar Dr. Darmadi.
Acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan bakat mahasiswa IAIN Lhokseumawe, seperti seni tari, nasyid, dan pembacaan puisi, diharapkan dapat membangkitkan semangat mahasiswa untuk terus mengembangkan potensi diri.
Dr. Iskandar berharap Expo ini dapat menjadi ajang bagi para santri untuk menunjukkan kreativitas dan kemandirian mereka dalam menghadapi tantangan global, tanpa mengabaikan nilai-nilai Islam.
“Expo Kemandirian Pesantren 2024 merupakan komitmen nyata IAIN Lhokseumawe dalam mendukung pesantren sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya mencetak santri berakhlak mulia, tetapi juga mandiri dan inovatif. IAIN Lhokseumawe selalu terbuka untuk berkolaborasi di berbagai bidang,” ujar Dr. Iskandar.
Dengan berbagai kegiatan yang digelar selama tiga hari, Expo ini diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat, terutama dalam mendorong inovasi dan kontribusi pesantren dalam pembangunan bangsa.
