KOTA LANGSA – Suasana pasar malam dengan banyak pedagang kaki lima (PKL) sangat kelihatan berlangsung di Lapangan Merdeka Langsa yang biasanya ada di Lapangan belakang, Kamis (24/10/2024) malam.
Namun hal ini dianggap pameran usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) oleh penyelenggara dalam rangla memeriahkan HUT Kota Langsa ke-23 yang tentunya mendapat dukungan dan izin dari Pemerintah Kota Langsa melalui Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop).
Pameran UMKM kah ini!, tanya sebagian masyarakat dan beberapa pelaku usaha yang tentunya merupakan pegiat UMKM sebenarnya di Kota Langsa yang mana produk-produk mereka sudah diakui dan mendapat sertifikat dari Disperindagkop Kota Langsa.
Pantauan wartawan hariandaerah.com dilokasi acara, beberapa masyarakat dsn pelaku UMKM sangat kecewa dan menyayangkan adanya pasar malam di Lapangan Merdeka Langsa dalam 2 hari ini.
“Saya pikir beneran Pameran UMKM, eh rupanya sama aja kayak pasar malam yang biasanya ada di lapangan belakang menjelang hari Raya dan hari-hari besar tertentu,” ucap seorang warga bersama suaminya di Lapangan Merdeka Langsa.
Ia merasa lucu, karena awalnya informasi yang sudah beredar di Lapangan Merdeka Langsa ada pameran UMKM, pertunjukan seni dan kreatifitas lainnya.
*Lucu juga, saya mendengar ada Pameran UMKM di Lapangan Merdeka, jadi semangat untuk pergi melihat, tapi kok begitu beda pemandangan. Ini sih namanya pasar malam hehe,” katanya sembari tersenyum.
Warga lainnya mengatakan, sangat disayangkan, “kok bisa ya pasar malam ada di Lapangan Merdeka. Ini kan pusat Kota dan pas didepan Pendopo Walikota Langsa, apalagi dipenuhi PKL kayak di pajak-pajak aja,” sebutnya ketus.
“Apa Pemko Langsa, khususnya Bapak Walikita tidak tahu akan acara ini?, atau ada pohak di Pemko Langsa yang mengakali pasar rakyat dengan Pameran UMKM,” tandasnya sembari bertanya.
Sementara itu, seorang pelaku usaha yang ditemui media ini sangat kecewa dengan acara Pameran UMKM yang jadi pasar rakyat, dimana seharusnya yang dipamerkan adalah usaha kreatifitas warga atau kelompok warga dengan Home Indutry mereka.
“Saya sangat kecewa dengan acara ini, awalnya diinformasikan ini Pameran UMKM memeriahkan HUT Kota Langsa, tapi kenyataannya jadi pasar malam,” ujarnya.
Selsnjutnya pelaku UMKM ini menjelaskan bahwa sangat banyak PKL yang ambil stand (lapak) disini dan itupun ramai dari luar Kota Langsa, sedangkan pelaku UMKM hanya beberapa orang saja.
“Info yang saya dapat, banyak pelaku UMKM tidak dapat stand karena biaya sewanya mahal dan fasilitas yang didapat juga tidak bagus, hanya tenda biasa ukuran 2x3M, tidak dapat meja, kursi dan juga spanduk promosi usaha seperti biasanya di Pameran (Expo) UMKM,” pungkas pelaku UMKM yang enggan disebut namanya.
Yg adakan pun gak jelas ni, cuma nyari keuntungan aja..