BANDA ACEH – Bank Syariah Indonesia (BSI) terus memperkokoh komitmennya dalam memperluas jaringan dan meningkatkan kualitas layanan perbankan kepada masyarakat di seluruh Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Sales dan Distribution BSI, Anton Sukarna yang memaparkan pencapaian terbaru infrastruktur layanan keuangan BSI, sebagai bentuk dukungan penuh terhadap pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh dan Sumatera Utara, sekaligus memperkuat inklusi keuangan di berbagai wilayah, yang berlangsung di Cinema Room Landmark BSI Aceh, Banda Aceh pada Minggu (8/9/2024).
Salah satu pencapaian penting yang disebutkan Anton adalah penambahan 3.754 mesin ATM yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia, memberikan kemudahan bagi nasabah untuk mengakses layanan perbankan. BSI juga menambah 910 ATM tambahan untuk mendukung fleksibilitas layanan, terutama bagi nasabah yang berada di daerah terpencil dan pusat kota.
“ATM kami ditempatkan di lokasi-lokasi strategis agar nasabah bisa dengan mudah mengakses layanan keuangan, baik di kota besar maupun di wilayah pelosok,” ungkap Anton.
Selain itu, BSI juga memperkuat layanan bergerak dengan mengoperasikan 5 mobil kas keliling yang berfungsi untuk menjangkau masyarakat di daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh bank atau ATM. Mobil kas keliling ini sangat membantu masyarakat di wilayah terpencil dalam memenuhi kebutuhan transaksi keuangan.
Dalam menghadapi era digital yang semakin berkembang, BSI juga memprioritaskan adopsi teknologi pembayaran digital melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Saat ini, BSI telah menghadirkan 45.000 layanan QRIS di berbagai sektor, yang memudahkan masyarakat melakukan pembayaran non-tunai dengan cepat dan aman.
“QRIS menjadi fokus utama kami dalam mengembangkan layanan pembayaran digital. Dengan hadirnya 45.000 QRIS, BSI berkomitmen mendukung transformasi menuju masyarakat yang lebih digital dan berbasis cashless,” tambah Anton.
BSI juga memperluas jangkauan layanannya melalui 17.830 BSI Agent, yang tersebar di berbagai wilayah. Agen-agen ini memainkan peran penting dalam melayani masyarakat yang berada jauh dari cabang fisik bank, mempermudah transaksi seperti setoran tunai, pembayaran tagihan, dan transfer.
Untuk memberikan kenyamanan lebih kepada nasabah, BSI memperkenalkan layanan 30 Weekend Banking di beberapa lokasi strategis. Layanan ini memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi perbankan pada akhir pekan, yang biasanya tidak tersedia di bank konvensional.
Dalam rangka memastikan kelancaran transaksi keuangan, BSI juga menyiapkan dana tunai dalam jumlah besar. Anton Sukarna menjelaskan bahwa BSI telah menyediakan 2,7 triliun rupiah dalam bentuk uang tunai untuk memenuhi kebutuhan nasabah, baik untuk transaksi harian maupun kebutuhan bisnis.
“Kami telah mengalokasikan 2,7 triliun rupiah untuk memastikan bahwa nasabah bisa melakukan transaksi tanpa kendala, baik untuk keperluan sehari-hari maupun bisnis,” jelas Anton.
Melalui berbagai inisiatif ini, BSI semakin mempertegas posisinya sebagai bank syariah terdepan di Indonesia. BSI tidak hanya berfokus pada prinsip-prinsip syariah, tetapi juga menyediakan layanan perbankan yang inklusif, modern, dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
Dengan terus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, BSI berkomitmen untuk meningkatkan akses terhadap layanan keuangan serta memberdayakan masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.