PRINGSEWU – Pihak sekolah menengah atas (SMA) Negri 1 Banyumas mengumumkan alumninya untuk mengambil ijazah.
Pengambilan dapat dilakukan dengan mendatangi sekolah. Pihak sekolah meyakinkan tidak mempersulit pengambilan ijazah. Bahkan tidak dibebani biaya.
Pengumuman tersebut disampaikan kepala SMA Negeri 1 Banyumas Achmad Firdaus, S.pd. Sebagai bentuk komitmen SMA Negeri 1 Banyumas.
Dimana sekolah tersebut tidak akan mempersulit bagi siswanya untuk memperoleh ijazah.
Mengenai kabar pihaknya menahan ijazah, Achmad Firdaus mengatakan tidak benar, dan hanya miskomunikasi.
Sekali lagi dirinya menegaskan, sampai kapanpun SMA Negeri 1 Banyumas tidak akan pernah mau menahan Ijazah muridnya.
Menurut Achmad Firdaus, kesemua ijazah alumni SMA Negeri 1 Banyumas masih tersimpan rapih. Ijazah sementara belum bisa diserahkan lantaran para siswa belum melengkapi persyaratan yang ditentukan.
Ketentuan tersebut yaitu foto dan sidik jari. Dimana kedua ketentuan itu belum dipenuhi oleh para murid sampai saat ini. Oleh karenanya, hingga saat ini Ijazah belum dapat diserahkan, sampai kedua syarat tersebut tercukupi oleh para murid.
“Kala itu para siswa belum menyerahkan foto dan melakukan sidik jari, jadi ijazah belum bisa diserahkan. Maka dari itu sekolah kami tidak pernah menahan ijazah, ” Ungkap Achmad Firdaus, Senin (29/1/24).
” Bagi ijasah yang masih tertunda silahkan untuk mengambil ke sekolah, boleh diwakilkan orang tuanya, dengan orang lain boleh dengan surat kuasa, atau langsung yang bersangkutan, “kata Achmad Firdaus.
Oleh karena itu, bagi para alumni yang belum mengambil ijazah sekali lagi dirinya meminta supaya segera diambil.
Selain takut rusak, dikhawatirkan terjadi hal yang tidak diinginkan pada ijazah, sehingga nantinya akan menjadi beban pihak sekolah.
” Sampai saat ini kami juga menunggu siapa yang merasa memiliki ijazah silahkan untuk diambil.Takutnya ijazah rusak atau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan terhadap ijazah, “kata Achmad Firdaus.
Dirinya menambahkan, kepada para alumni SMA Negeri 1 Banyumas untuk tetap solid, terlebih lagi dapat menjaga nama baik sekolah.
” Untuk itu saya meminta kepada para alumni untuk memberi tahu kepada alumni lainnya agar segera mengambil ijazah, “tutupnya.
Diberikan sebelumnya, Lantaran belum melunasi SPP berikut uang perpisahan, pihak Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Banyumas diduga menahan ijazah banyak murid.
Seperti diungkapkan Ana Afriyana warga Pekon Waya Krui, tak lain merupakan alumni siswa SMA Negeri 1 Banyumas angkatan 2016. Dirinya merupakan salah satu korban penahanan ijazah yang dilakukan oleh pihak sekolah SMA tersebut, Minggu (28/1/23).
Melalui media ini, ia mengungkapkan kekecewaannya lantaran pihak sekolah dengan tega tidak memberikan tolerir menahan ijazah karena belum melunasi SPP dan uang perpisahan.
Menurut Ana, selain dirinya, banyak dari alumni SMA Negeri 1 Banyumas yang bernasib sama dengannya. Yaitu tidak menerima ijazah lantaran tidak melunasi SPP dan uang perpisahan.
” Waktu itu banyak siswa yang ditahan ijazah nya oleh pihak sekolah, namun yang saya ketahui teman saya ada 8 orang yang ijazah nya ditahan, “kata Ana Afriyana. (Davit)
(Davit)