BOGOR — Seorang warga asal Bogor, berinisial M, mengaku menjadi korban penipuan oleh (AL) yang diduga oknum anggota polisi yang berdinas di polres Pohuwato, Gorontalo. Kasus ini disebut telah berlangsung sejak tahun lalu dan menyebabkan kerugian hingga Rp180 juta.
Kepada wartawan, M menuturkan bahwa perkenalan dengan AL berawal dari media sosial. “Awalnya dia mengaku sebagai duda satu anak, istrinya meninggal karena kanker. Dia juga bilang sedang berbisnis kayu dan membutuhkan modal usaha,” ujar M kepada wartawan, Jumat (10/10/2025).
Menurut M, pelaku kerap meminta uang dengan berbagai alasan, mulai dari modal usaha, biaya pendidikan perwira polisi, hingga kebutuhan anaknya yang disebut bernama Lexy. “Dia sering menelpon, membentak, dan memaksa agar saya mengirim uang. Lama-lama saya jadi takut dan trauma,” kata M.
M menambahkan, bahkan ada seorang perempuan yang mengaku sebagai ibunya menghubunginya untuk meminta tambahan uang dengan alasan anaknya mengalami kecelakaan. “Waktu itu saya disuruh kirim Rp10 juta. Katanya untuk biaya rumah sakit anaknya,” ujar M.
Sepanjang komunikasi itu, AL kerap mengirim foto yang berbeda-beda, menimbulkan dugaan bahwa ia sengaja menutupi identitas aslinya. M juga menyimpan sejumlah bukti transfer dan tangkapan layar percakapan sebagai bukti laporan. “Total saya kehilangan sekitar Rp180 juta. Yang sempat saya screenshot buktinya sekitar Rp120 juta,” katanya.
M mengaku, AL sempat berjanji akan mengembalikan uang setelah keluar dari penjara karena kasus perkelahian dengan rekan bisnisnya. Namun, setelah bebas, pria tersebut kembali meminta uang dengan berbagai alasan lalu menghilang.
“Saya sudah tidak bekerja lagi karena masalah ini. Saya mohon kepada Kapolda Gorontalo dan Kapolres Pohuwato, juga Ibu Ketua Bhayangkari, agar kasus ini bisa diusut dan jangan sampai ada korban lain,” harap M.
Sementara itu, saat wartawan Hariandaerah.com mencoba melakukan konfirmasi melalui nomor telepon 08217468xxxx yang disebut pernah digunakan untuk menghubungi korban, pemilik nomor tersebut membantah mengenal sosok dalam foto yang diduga sebagai pelaku penipuan.
“Saya tidak kenal dengan orang di foto itu. Dulu HP saya pernah hilang dan nomor ini diambil orang yang tidak bertanggung jawab,” ujar pria yang mengaku berdomisili di Bengkalis, Riau, saat dihubungi Jumat (10/10/2025).
Ia juga mengaku akun WhatsApp miliknya pernah diretas. “WA saya di-hack. Saya juga sempat ditipu, malah saya diminta kirim uang oleh orang yang pakai nomor saya itu,” katanya
Pada tanggal 8 September 2025, pihak Polda Gorontalo yang dihubungi melalui Layanan Pengaduan Kapolda Gorontalo menyampaikan bahwa, “Untuk anggota Polri atas nama Ambran Alazain, berdasarkan data kami saat ini yang bersangkutan bertugas di Polres Pohuwato. Untuk keperluan laporan atau pengaduan, Ibu dapat datang langsung ke Polres Pohuwato.”
Saat dicoba menghubungi call center Polda Gorontalo pada pukul 17.01 WIB terkait anggota AL, yang diduga sebagai pelaku penipuan, hingga saat ini pihak Polda belum memberikan keterangan.









