Iklan Diskopukm Aceh
Iklan Diskopukm Aceh
Daerah  

Bak Bola Api yang Bergulir Liar , Sultan Husain Miinta Polri Segera Rilis Hasil Penyelidikan Kasus Kecelakaan Speedboat Bela 72

Bak Bola Api yang Bergulir Liar , Sultan Husain Miinta Polri Segera Rilis Hasil Penyelidikan Kasus Kecelakaan Speedboat Bela 72 IMG 20241107 WA0235
Keterangan foto : Calon Gubernur Maluku Utara Sultan Husain, Rabu (13/11/2024)

Hariandaerah.com Maluku – Calon Gubernur Maluku Utara, Sultan Husain Alting Sjah mengajak masyarakat Maluku Utara untuk tidak terpancing dan terpengaruh dengan isu-isu yang beredar terkait kasus kecelakaan tragis speedboat Bela 72 yang ditumpangi oleh calon Gubernur Maluku Utara, Benny Laos. Kejadian ini telah menimbulkan duka yang mendalam bagi keluarga, masyarakat Maluku Utara, dan tentunya, bagi seluruh bangsa Indonesia.

“Saya sangat menyayangkan bahwa di tengah suasana yang masih penuh duka ini, muncul berbagai kabar yang dapat mengganggu kedamaian serta persatuan kita. Selain itu, muncul pula video yang berusaha menggiring opini publik dan menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat, ” kata Calon Gubernur Maluku Utara, Sultan Husain Alting Syah, usai debat, Rabu (13/11/2024)

Menurut Sultan, salah satunya adalah Video Habib Abubakar yang menanggapi pernyataan Mendagri, Tito Karnavian,  yang menyebutkan bahwa kecelakaan ini diduga merupakan sabotase yang dilakukan oleh pihak tertentu. Bahkan, kata Sultan dalam berbagai spekulasi sampai menyeret salah satu pejabat tinggi negara, hingga menyebut ada intervensi Polri dan Polda.

BACA JUGA:  Husain Alting Sjah : Pilkada Adalah Pertaruhan Terakhir Menyelamatkan Harkat dan Martabat Rakyat

“Hal ini tentu menjadi perhatian saya secara pribadi. Karenanya, sebagai seorang putra daerah yang mengedepankan persatuan dan keadaban masyarakat Maluku Utara, saya merasa perlu memberikan pandangan dan sikap untuk menjaga kedamaian dan kebijaksanaan kita bersama” tegas Sultan.
“Seperti kita ketahui, Maluku Utara adalah tanah yang menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan, kedamaian, dan saling percaya. Falsafah hidup kita menekankan pentingnya merawat tali persaudaraan, memelihara ketenangan, serta menolak segala bentuk perpecahan. Dalam bahasa adat kita, semboyan seperti “Mari Moi Ngone Futuru” yang berarti “bersatu kita teguh”, sudah menjadi pedoman turun-temurun dalam kehidupan bermasyarakat. Semboyan tersebut bukanlah kalimat biasa, melainkan sebuah akar dari keharmonisan yang kita rawat hingga sekarang.” tambah Sultan dengan lembut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Minta izin dulu ke hariandaerah.com