BANDA ACEH – Bank Syariah Indonesia (BSI) Aceh kembali menjalin kolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh dalam upaya mempercantik kota dan meningkatkan kenyamanan bagi masyarakat. Kolaborasi ini merupakan bagian dari semangat “Kota Kolaborasi” yang diusung Pemko Banda Aceh.
Regional CEO BSI Aceh, Wachjono, mengatakan bahwa BSI Aceh secara konsisten mendukung program-program Pemko, termasuk perbaikan fasilitas kota. “Kami turut serta mempercantik wajah kota, seperti dengan memperindah taman depan Masjid Raya Baiturrahman dan merevitalisasi Tugu Jam Taman Sari,” ujarnya, Rabu ()
Selain mendukung keindahan kota, BSI Aceh juga aktif dalam penguatan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kolaborasi ini tercermin dalam pelaksanaan program Gema Ramadan dan keikutsertaan BSI dalam kegiatan Car Free Day (CFD) dengan melibatkan pelaku UMKM lokal. “Kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang aktivitas sehat bagi masyarakat, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” tambah Wachjono.
Untuk mendukung pemberdayaan UMKM secara berkelanjutan, BSI Aceh juga menghadirkan UMKM Center BSI, yang berfungsi sebagai tempat pelatihan, pusat informasi dan konsultasi, serta etalase produk unggulan UMKM.
BSI Aceh turut berpartisipasi dalam program “Sobat Aksi Ramadan” yang dilaksanakan bersama Pemko Banda Aceh dan Kementerian BUMN. Program ini meliputi kegiatan gotong royong membersihkan Masjid Babuttaqwa Batoh, edukasi literasi keuangan, dan pemberian bantuan fasilitas ibadah. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan nyaman sekaligus mempererat hubungan antara BUMN dan masyarakat.
Tak hanya itu, BSI Aceh juga bekerja sama dengan Kodam Iskandar Muda dan Pemko Banda Aceh dalam revitalisasi area kuliner di Blang Padang. Revitalisasi ini meliputi pembangunan kedai kuliner yang lebih rapi dan modern serta penambahan ruang terbuka hijau (RTH) sebagai ruang publik yang nyaman bagi warga.
“Melalui berbagai inisiatif ini, BSI tidak hanya berfokus pada layanan keuangan, tetapi juga aktif mengambil peran dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Wachjono.
Seiring usia Banda Aceh yang kini menginjak 820 tahun, diharapkan kota ini terus tumbuh sebagai kota kolaboratif yang membahagiakan warganya serta menjadi pusat inovasi dan sinergi untuk masa depan yang lebih baik.
“BSI Aceh siap untuk terus berkontribusi dan berkolaborasi dalam pembangunan Kota Banda Aceh yang berkelanjutan,” tutup Wachjono.
