BANDA ACEH– Bank Syariah Indonesia (BSI) Regional Aceh menyerahkan hadiah paket Umroh kepada dua orang nasabah yang menjadi pemenang program migrasi dari BSI Mobile ke aplikasi Byond by BSI.
Program bertajuk Migrasi Berhadiah Paket Umroh ini ditujukan bagi pengguna BSI Mobile per 9 November 2024 yang telah melakukan aktivasi ke aplikasi Byond by BSI serta bertransaksi finansial untuk mengumpulkan poin. Pemenang dipilih secara acak melalui sistem komputerisasi di akhir periode program.
Program ini berlangsung sejak 1 Desember 2024 hingga 31 Januari 2025, dengan total sepuluh pemenang yang berhasil meraih hadiah Umroh. Khusus dari wilayah Aceh, dua orang nasabah berhasil memenangkan program ini.
Regional CEO BSI Aceh, Wachjono, menyampaikan apresiasinya kepada para nasabah yang berpartisipasi.
“Kami sangat mengapresiasi antusiasme nasabah dalam program ini. Selain memberikan hadiah Umroh, kami berharap melalui aplikasi Byond by BSI, nasabah dapat merasakan pengalaman transaksi digital yang lebih modern dan efisien,” ujar Wachjono, Senin (28/4/2025).
Ia juga mengucapkan selamat kepada dua pemenang dari Aceh, masing-masing satu orang dari Area Lhokseumawe dan satu orang dari Area Meulaboh, serta mengapresiasi semua nasabah yang telah menikmati berbagai fitur menarik di aplikasi Byond by BSI.
Sebagai informasi, Bank Syariah Indonesia, bank syariah terbesar di Indonesia, telah meluncurkan aplikasi super-app Byond by BSI tahun lalu. Aplikasi ini dirancang untuk mempermudah akses layanan perbankan bagi nasabah, kapan pun dan di mana pun.
Beberapa fitur unggulan Byond by BSI meliputi: cek saldo rekening, portfolio investasi, layanan e-commerce, ZISWAF (zakat, infaq, sedekah, dan wakaf), jadwal shalat, transfer terjadwal, promo produk, sosial media BSI, pencarian lokasi kantor cabang dan ATM, serta kotak masuk notifikasi. Fasilitas lainnya termasuk layanan transfer dana, pembayaran, pembelian, pembukaan rekening baru, top up e-wallet, QRIS, hingga penarikan tunai tanpa kartu.
Wachjono juga mengingatkan nasabah untuk selalu waspada terhadap potensi penipuan yang mengatasnamakan bank, termasuk melalui pesan WhatsApp, aplikasi APK palsu, website cash management palsu, serta modus penipuan lainnya.
“Nasabah dihimbau untuk rutin mengecek saldo dan mengganti PIN secara berkala demi menjaga keamanan transaksi perbankan,” tutup Wachjono.