PRINGSEWU – Dinas pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) provinsi lampung kembali memperingatkan pihak sekolah menengah kejuruan (SMK) Ma’arif Banyumas Pringsewu agar segera menyerahkan ijazah siswa yang ditahan.
Disampaikan Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Wilayah II, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Drs. Sunardi, M.Pd yang meminta pihak sekolah SMK Ma’arif supaya menyelesaikan permasalahan ijazah dengan bijak.
” Sekali lagi Kami minta pihak sekolah dapat menyelesaikan dengan bijak tentang masalah ijazah yang masih berada di sekolah. Bicarakan baik baik dengan orang tua, “kata Sunardi, Sabtu (3/2/24).
Ia menegaskan kepada pihak sekolah untuk tidak menyimpan atau menahan ijazah terlalu lama.
Guna meminimalisir terjadi kerusakan pada ijazah siswa. Supaya tetap aman, Sunardi meminta supaya ijazah dapat diserahkan langsung kepada siswa.
” Sebab jika ijazah tsb disimpan di sekolah, kalau suatu saat ada masalah dengan ijazah tsb misalnya rusak atau karena ada musibah/bencana shg ijazah tidak terselamatkan, maka maka pihak sekolah sepenuhnya yang salah, “tambahnya.
Berita sebelumnya, Pembagian ijazah Alumni siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Ma’arif Banyumas jadi kecaman. Sebab, pihak sekolah memberi fotocopy bukan ijazah yang asli.
Kuat dugaan pihak sekolah manipulasi data untuk laporan ke Disdikbud Lampung. Atau membuat klarifikasi serta laporan bohong.
Karena sebelumnya pihak sekolah diberi waktu oleh dinas pendidikan untuk membuat klarifikasi atas informasi penahanan ijazah.
Namun nyatanya ijazah para alumni tidak diberikan. Parahnya lagi pihak sekolah mengambil dokumentasi foto alumni dengan menunjukkan ijazah yang asli.
Setelahnya, kembali diambil kemudian dibagikan fotocopy ijazah.
Para orang tua beserta alumni diminta menandatangani kertas kosong tanpa menjelaskan alasannya.
” Orang tua saya dan beberapa alumni diminta tanda tangan di kertas kosong belum ada tulisan apapun, ” Sebut salah seorang Alumni yang tidak mau ditulis namanya, Sabtu (3/2/24). (Davit)