BANDA ACEH – Pemerintah Aceh melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Aceh Resmi menutup kegiatan Aceh UMKM Expo 2024 yang berlangsung di Lapangan Blang Padang, Kota Banda Aceh, 30 Juni 2024.
Lebih dari 50 usaha kecil dan menengah Aceh ikut memeriahkan kegiatan yang berlangsung dari tanggal 28 sampai 30 Juni tersebut. Tujuan kegiatan Aceh UMKM Expo ini, selain untuk memperkenalkan produk khas lokal Aceh, juga untuk memperluas pemasaran, menjalin kemitraan dengan konsumen, serta mendorong adanya feedback terkait upaya peningkatkan kualitas produk.
Ribuan warga Banda Aceh dan sekitarnya memadati arena pameran yang menampilkan beragam produk unggulan UMKM Aceh, mulai dari kuliner hingga kerajinan tangan. Acara ini juga dilengkapi dengan panggung musik yang menyuguhkan berbagai hiburan dan lomba.
Pelaku UMKM yang ikut berpartisipasi berasal dari berbagai sektor, seperti makanan dan minuman, aksesoris, baju, kerajinan tangan, hingga furniture yang termasuk dalam kategori ekonomi kreatif. Rata-rata UMKM ini masih memproduksi produknya secara tradisional atau handmade.
Sektor UMKM mendapatkan perhatian khusus karena kontribusinya yang signifikan terhadap perekonomian daerah. Pendapatan regional Aceh di sektor UMKM adalah yang terbesar dibandingkan sektor lainnya. Aceh UMKM Expo ini merupakan upaya untuk memperkuat promosi produk UMKM lokal agar dapat bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Beberapa pelaku UMKM yang bergerak di bidang makanan dan lainnya, merasa sangat terbantu dengan adanya expo ini. Mereka berharap kegiatan ini dapat rutin dilaksanakan atau diperpanjang durasinya di tahun depan.
Salah satu pelaku UMKM, mengaku sangat beruntung dapat ikut berpartisipasi dalam event ini, terutama event seperti ini hanya di gelar beberapa kali dalam setahun.
“Expo seperti ini sangat membantu dalam mempromosikan produk saya kepada masyarakat. Adanya event seperti ini memungkinkan konsumen untuk melihat dan merasakan langsung produk yang saya tawarkan,” kata owner Keunoe, Yenni Karnelia Quadriani Lubis
Leni berharap, untuk kedepannya lebih banyak lagi UMKM yang diajak berkolaborasi, dan expo seperti ini dapat diselenggarakan secara rutin setiap tahunnya untuk mendukung dan memberikan ruang bagi para pelaku UMKM untuk mempromosikan produk mereka.
Pada kesempatan itu juga, stand milik Kikanaya & Keunoe berhasil meraih juara kedua sebagai Stand Terbaik dalam Aceh UMKM Expo 2024. Prestasi ini merupakan pengakuan atas kreativitas dan inovasi dalam menampilkan produk-produk mereka, serta interaksi yang baik dengan para pengunjung.
“Kami sangat bangga dan berterima kasih atas penghargaan ini. Ini adalah hasil kerja keras tim kami dan dukungan dari seluruh masyarakat Aceh. Kami berharap dapat terus berkontribusi dalam memajukan UMKM di Aceh,” ujar perwakilan dari Kikanaya & Keunoe.
Penutupan acara ditandai dengan penyerahan penghargaan kepada para pemenang lomba, serta hiburan musik dari berbagai musisi lokal. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh Ir. Zulkifli, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh peserta dan panitia yang telah menyukseskan acara ini.
“UMKM adalah tulang punggung perekonomian kita. Melalui acara seperti ini, kita bisa melihat potensi besar yang dimiliki oleh UMKM Aceh,” kata Zulkifli.
Dikatakannya, expo UMKM ini tidak hanya menampilkan produk yang berkembang di kawasan perkotaan, tapi juga memperkenalkan produk dari berbagai gampong.
“Kegiatan ini sudah menjadi misi Pemerintah Aceh untuk mempromosikan usaha itu demi meningkatkan daya saing di ruang publik. Oleh karena itu, expo seperti ini akan terus berlanjut sehingga berbagai usaha kreatif Aceh semakin dikenal secara luas,” kata Zulkifli saat sesi penutupan.
Sebagaimana yang telah berjalan selama dua hari ini, Expo UMKM Aceh 2024 terpantau berlangsung sangat meriah. Interaksi antara masyarakat dengan pegiat usaha diakui berjalan sangat aktif.
Zulkifli berharap interaksi tersebut tidak hanya terjalin melalui tatap muka, tapi berlanjut melalui jaringan digital agar semakin luas. Oleh karena itu, lanjut Zulkifli, pihaknya juga mendorong pegiat UMKM Aceh sigap memanfaatkan digital marketing sehingga informasi produk mudah menyebar ke seluruh dunia.
Pada kesempatan itu, Zulkifli juga mengingatkan, Expo UMKM Aceh akan kembali berlangsung bersamaan dengan pelaksanaan PON ke-21 September nanti.
Pihaknya berharap para pegiat UMKM juga kembali ambil bagian memperkenalkan produk terbaiknya di depan ribuan tamu yang datang ke Aceh.
“Kami yakin, momentum itu akan sangat penting untuk menyebarkan informasi tentang usaha kreatif yang ada di daerah kita,” kata Zulkifli.
Pemerintah Aceh, katanya, akan mendorong expo tersebut agar lebih meriah lagi. Dengan demikian, selain berperan mensukseskan PON Aceh 2024 , masyarakat juga diharapkan dapat mempergunakan kesempatan itu untuk memperkenalkan produk khas Aceh kepada tamu yang datang.
Aceh UMKM Expo dianggap berhasil memberikan ruang dan dampak positif bagi pelaku UMKM serta masyarakat yang berkunjung. Selama tiga hari pelaksanaan, banyak transaksi dan perputaran ekonomi terjadi di lokasi kegiatan.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Kegiatan T. Faisal Saputra mengatakan, bahwa selama tiga hari pelaksanaan event tersebut terjadi perputaran ekonomi mencapai Rp 3,4 miliar lebih.
“Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Aceh mencatat transaksi penjualan yang terjadi selama tiga hari pelaksanaan Aceh UMKM Expo mencapai Rp 3,4 miliar lebih, dengan total kunjungan lebih dari 19 ribu orang,” kata Faisal.