ACEH UTARA – Sebuah kisah memprihatinkan ketika rumah warga di daerah Gampong Lhok Setujui Kecamatan Baktiya diketahui bernama Aminah dan Zainabon terpaksa tinggal di rumah tidak layak huni. Dengan kondisi yang mengkhawatirkan yang masih bertahan di rumah berdinding kayu lapuk yang tak layak huni. Keadaan rumah yang rapuh dan berlubang ini menyoroti ketidak tersentuhan mereka dengan bantuan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Utara dan perjuangan wakil rakyat.
Dalam sebuah video tampak seorang perempuan bernama Aminah sebagai pemilik rumah duduk termenung di depan pintu rumah dengan kondisi yang sangat memprihatinkan membuat warga ini terpaksa bertahan di tengah rintik hujan dari atap yang bocor. Sabtu (3/2/2024).
Seorang warga yang sedang mengambil video tersebut menyatakan bahwa warga ini belum pernah mendapatkan perhatian dari Pemerintah untuk bantuan rumah tinggal atau rumah layak huni. Meskipun telah dilakukan pengajuan permohonan puluhan kali.
“Kalau rumah kondisi seperti ini tidak layak diberikan bantuan rumah jadi bagaimana lagi yang layak,apa harus rumah tiga tingkat yang layak diberikan”, cetus seorang warga
Dalam harapannya, warga ini , butuh perhatian dan peduli dari Pemerintah setempat agar bisa perbaiki rumah kami ini.” Keluarga ini memohon agar pihak pemerintah dan pihak lainnya memberikan perhatian dan bantuan untuk memperbaiki kondisi tempat tinggal mereka yang sangat memprihatinkan.
Agussalim Anzib, kepada hariandaerah.com Hasil investigasi stafsus Lembaga Aliansi Indonesia ke Gampong Gampong pelosok ,Di beberapa tempat di kabupaten di terdapat rumah masyarakat miskin yang tidak layak huni.Agar segera dibantu secara langsung serta tepat sasaran.
Hal ini Staf Khusus Aliansi Indonesia (Stafsus) Propinsi Aceh Agussalim Anzib angkat bicara, Meminta kepada pemerintah dan wakil rakyat yang telah di pilih oleh rakyat, terhadap rumah masyarakat miskin tidak lagi berpedoman pada proposal yang di ajukan.
“Lebih baik turun langsung agar tepat sasaran rumah rumah masyarakat yang sudah tidak layak huni seperti di Gampong Lhok Seutuy Kecamatan Baktiya”, jelas Agus.
Seharusnya pemerintah dan wakil rakyat (dewan) itu memperhatikan masyarakatnya dan tau kondisinya tentang masyarakatnya mau dari ekonomi dan yang lainnya,pinta Agussalim AI.
Pada Sabtu, pukul 12.26 WIB, Geuchik Gampong Lhok Seutuy, Safriadi (Geuchik Puri) Kecamatan Baktiya, telah dihubungi oleh wartawan untuk konfirmasi terkait kondisi rumah yang tidak layak huni. Sayangnya, Geuchik enggan memberikan pernyataan hingga berita ini ditayangkan.
Pada pukul 16.05 WIB, saat mencoba konfirmasi dengan Arafat, ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRK) Kabupaten Aceh Utara, terkait rumah warga yang tidak layak huni. Konfirmasi melibatkan peranannya dalam penyusunan kebijakan, alokasi anggaran, program perbaikan rumah, pembangunan, serta transparansi pelaksanaannya.
Pertanyaan juga mencakup apakah Arafat berkomunikasi dengan pihak terkait, memonitor progres, dan memastikan efektivitas bantuan. Harapannya, informasi ini dapat mengungkap alasan tidak mendapatkan rumah layak huni oleh warga Lhok Seutuy, dengan Arafat belum memberikan konfirmasi hingga saat ini tetap memilih diam hingga berita ini ditayangkan.