LHOKSEUMAWE – Dalam rangka memastikan ketersediaan uang Rupiah yang cukup di masyarakat selama bulan Ramadan dan Idulfitri 1446 Hijriah, Bank Indonesia (BI) melalui Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe menyelenggarakan layanan penukaran uang langsung kepada masyarakat di Lapangan Hiraq, Kota Lhokseumawe, pada Rabu (19/3/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Bank Indonesia dalam menjaga kelancaran peredaran uang Rupiah di seluruh wilayah Indonesia.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe, Prabu Dewanto, menyampaikan bahwa kegiatan penukaran uang tersebut mendapat sambutan antusias dari masyarakat, yang tercermin dari tingginya partisipasi dalam layanan tersebut. Pada acara ini, Bank Indonesia menyediakan 1.000 paket layanan penukaran uang Rupiah, yang sebelumnya telah dipesan oleh masyarakat melalui aplikasi PINTAR.
Selain layanan penukaran uang, Bank Indonesia juga memanfaatkan kesempatan ini untuk mempromosikan berbagai kebijakan terbaru, termasuk digitalisasi pembayaran. Salah satu inovasi yang diperkenalkan adalah program MuBaRaQ (Mudah Berbagi Ramadhan dengan QRIS). Program ini dirancang untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan sedekah secara nontunai melalui sistem QRIS yang cepat, aman, dan efisien.
“Melalui program MuBaRaQ, masyarakat yang melakukan infaq dengan QRIS berkesempatan untuk mendapatkan satu paket sembako. Ini adalah upaya kami untuk memfasilitasi berbagi di bulan suci Ramadan dengan cara yang lebih modern dan praktis,” ujar Prabu Dewanto, Kamis
Selain itu, Bank Indonesia juga mengadakan sosialisasi tentang berbagai kebijakan yang sedang diterapkan, seperti program Cinta, Bangga, Paham Rupiah, manfaat QRIS, perlindungan konsumen, serta kebijakan Bank Indonesia lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam rangka mengendalikan inflasi dan mendukung daya beli masyarakat, Bank Indonesia turut mengadakan pasar murah yang menyediakan 500 paket sembako dengan harga terjangkau. Setiap paket berisi bahan kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, dan telur, yang diharapkan dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan mereka menjelang Idulfitri.
Sebagai bagian dari upaya mendorong sektor riil, Bank Indonesia juga menggelar bazar UMKM yang menampilkan produk-produk unggulan dari pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal. Acara ini memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM untuk memperluas pasar dan meningkatkan penjualan produk mereka.
Secara keseluruhan, kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan mendapatkan respons positif dari masyarakat. Bank Indonesia berharap melalui berbagai inisiatif ini, peredaran uang Rupiah di masyarakat dapat terjaga kelancarannya, serta stabilitas harga dan perekonomian daerah tetap terjaga.
Prabu Dewanto mengungkapkan, “Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat terus menjaga kestabilan perekonomian dan memberikan dampak positif bagi masyarakat di daerah.”
