BANDA ACEH – Bank Syariah Indonesia (BSI) bersama BSI Maslahat meluncurkan program pemberdayaan ekonomi berbasis pondok pesantren di Aceh. Program ini bertujuan untuk mendukung kemandirian ekonomi pesantren serta memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar melalui kegiatan usaha yang berlandaskan prinsip ekonomi syariah.
Melalui inisiatif ini, BSI bekerja sama dengan sejumlah pesantren di Aceh untuk mengembangkan unit usaha mikro yang selaras dengan nilai-nilai Islam dan ekonomi syariah. Program ini mencakup berbagai aspek, termasuk pelatihan keterampilan bisnis, pendampingan manajemen usaha, dan akses kepada layanan perbankan syariah yang disesuaikan dengan kebutuhan pesantren.
Regional CEO BSI Aceh, Wachjono menyatakan, bahwa program ini merupakan langkah konkret dalam memperkuat peran pesantren sebagai pusat pengembangan ekonomi syariah yang produktif di Aceh.
“BSI melihat pesantren sebagai pilar utama dalam memperkuat ekonomi syariah di Indonesia, terutama di Aceh. Kami berharap, dengan dukungan ini, pesantren tidak hanya menjadi lembaga pendidikan agama, tetapi juga dapat berfungsi sebagai penggerak ekonomi bagi masyarakat sekitar,” ujar Wachjono, Jumat (8/11/2024).
Dalam pelaksanaannya, BSI melalui BSI Maslahat memberikan pelatihan kewirausahaan dan manajemen keuangan kepada santri dan pengurus pesantren. Pesantren yang menjadi mitra BSI juga akan mendapatkan bantuan permodalan dan dukungan untuk membangun unit usaha, seperti koperasi, toko ritel, dan bisnis pertanian organik. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pesantren pada dana eksternal serta menciptakan kemandirian ekonomi di lingkungan pesantren.
Senada dengan itu, Manajer BSI Maslahat Aceh, Erry Dianto, mengatakan, “Melalui program pemberdayaan ekonomi berbasis pesantren ini, kami ingin membantu pesantren di Aceh untuk lebih mandiri secara ekonomi dan menciptakan dampak positif bagi masyarakat sekitarnya.”
Salah satu pesantren yang terlibat dalam program ini adalah Pesantren Ruhul Islam Anak Bangsa yang berlokasi di Aceh Besar. Pesantren ini telah berhasil mengembangkan usaha budidaya ikan lele. Dengan dukungan dari BSI melalui BSI Maslahat, Pesantren Ruhul Islam Anak Bangsa dapat memperluas pemasaran produk mereka melalui platform digital dan jaringan distribusi yang lebih baik.
“Bantuan dari BSI sangat membantu kami dalam mengembangkan usaha dan memberikan kesempatan kepada santri untuk belajar keterampilan berwirausaha,” ungkap Ustadz Khairul Azhar, salah satu pimpinan Pesantren Ruhul Islam Anak Bangsa.
BSI dan BSI Maslahat berharap, melalui program ini, pesantren-pesantren di Aceh dapat menjadi pusat ekonomi berbasis syariah yang berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat sekitar. Selain itu, pemberdayaan ekonomi pesantren diharapkan dapat memberikan keterampilan bisnis kepada para santri, mempersiapkan mereka untuk menjadi wirausahawan atau tenaga profesional yang produktif setelah lulus.