Iklan Diskopukm Aceh
Iklan Diskopukm Aceh
Polri  

Jelang Pilkada Serentak, Kapolres Optimalkan Bhabinkamtibmas Dalam Kegiatan Cooling System

Kota
Wakapolres Tegal Kota memberikan arahan kepada Bhabinkamtibmas, Dihalaman Polres Tegal Kota Selasa 27/082024. (Foto: Humas Polres Tegal Kota).

KOTA TEGAL – Upaya Cooling System untuk menciptakan situasi aman dan kondusif jelang Pilkada serentak 2024 di Kota Tegal, terus dilakukan jajaran Polres Tegal Kota. Dengan menyambangi sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama.

Kapolres Tegal Kota melalui Wakapolres Kompol Yulius Herlinda mengungkapkan, kegiatan cooling sytem dalam bentuk silaturahmi ini, salah satunya dilakukan dengan mengoptimalkan peran para Bhabinkamtibmas dan jajarannya.

“Kunci kondusifitas adalah kerukunan, untuk mendukung Pilkada Serentak yang akan terselenggara di Kota Tegal dapat berjalan lancar, aman dan damai,” ujar Kompol Yulius Herlinda, Selasa (27/8/2024).

BACA JUGA:  Cek Persiapan Candi Prambanan Jelang Libur Lebaran, Ganjar: Pengunjung Bisa Piknik Dengan Nyaman
Polres
Bhabinkamtibmas sedang melakukan kegiatan Cooling system dengan tokoh Masyarakat, Selasa 27/8/2024 (Foto: Humas Polres Tegal Kota).

Berbeda dengan Pemilu kemarin, lanjut Wakapolres, pelaksanaan Pilkada akan benar-benar dirasakan oleh masyarakat Kota Tegal. Karena akan ada kedekatan emosional dengan para kontestan.

Potensi gesekan dan konflik tentu pasti ada, untuk itu harus kita minimalisir. Karena itulah kami terus berusaha keras merangkul semua pihak. Terlebih saat ini sudah memasuki tahap pendaftaran.

BACA JUGA:  Kejaksaan Negeri Kota Malang Lakukan Restorative Justice, Begini Kasusnya

“Saya percaya, para Tomas dan Toga memiliki peran sentral sebagai panutan di masyarakat. Untuk menjaga persatuan dan kesatuan, guna suksesnya pelaksanaan Pilkada serentak pada 27 November mendatang,” imbuhnya.

Wakapolres pun mengajak, kepada seluruh unsur pemerintah dan elemen masyarakat lainnya. Agar situasi Kota Tegal yang aman dan kondusif ini tetap terjaga.

“Jadikan Pilkada sebagai pesta demokrasi yang dapat dinikmati semua masyarakat. Bukan justru menjadi alat pemecah belah masyarakat,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *