Iklan Diskopukm Aceh
Iklan Diskopukm Aceh

Kendala Keuangan Hantui Kesejahteraan Guru: Panggilan Untuk Perubahan

Nurmansyah
Nurmansyah, warga Buloh Blang Ara Salah satu penerima Penghargaan mewakili Indonesia dari Consulate General of the Republic of Indonesia in Saigon, Ho Chi Minh City. (Foto: hariandaerah/Nurmansyah)

LHOKSEUMAWE – Profesi guru yang sering dipandang sebagai pilar utama dalam pembangunan suatu negara, seringkali diperjuangkan dengan komitmen dan dedikasi yang tinggi. Namun, di balik semangat mereka untuk memberikan pendidikan yang berkualitas, ada suara-suara yang terpinggirkan, terutama terkait dengan kendala keuangan yang menghantui kesejahteraan mereka sebagai profesi seorang guru.

Guru-guru di berbagai tempat mengeluhkan tentang keterlambatan dalam penerimaan seperti uang sertifikasi (Tunjangan profesi) , tunjangan kinerja (Tukin), dan juga uang makan.

Masalah ini tidak hanya terbatas pada keterlambatan pembayaran, tetapi juga ketidakpastian terkait dengan frekuensi pembayaran. Banyak guru yang mengalami kesulitan dalam merencanakan keuangan mereka karena tidak mengetahui kapan uang tersebut akan diterima.

Ketidakpastian Finansial Keterlambatan dan ketidakpastian dalam pembayaran tunjangan tersebut telah menciptakan beban finansial yang besar bagi para pendidik. Kebutuhan sehari-hari tidak dapat ditunda, sementara pendapatan yang tidak stabil membuat mereka sulit untuk merencanakan keuangan secara efektif.

Kemudian ketergantungan pada pinjaman karena banyak guru terpaksa mengandalkan pinjaman untuk memenuhi kebutuhan dasar, seperti pendidikan anak-anak dan kebutuhan sehari-hari lainnya. Ini menimbulkan siklus utang yang berpotensi menghambat kemajuan finansial mereka dan meningkatkan tingkat stres yang mereka hadapi.

Dari segi lainya juga tanggungan pendidikan dan kehidupan sehari-hari guru juga harus menghadapi tanggungan finansial yang signifikan terkait dengan pendidikan anak-anak mereka, mulai dari biaya sekolah hingga biaya kuliah di perguruan tinggi, para guru harus mengelola pengeluaran tambahan ini sambil memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka sendiri.

Kesejahteraan mental dan emosional ketidakpastian finansial dan beban tambahan yang ditanggung oleh para guru dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mental dan emosional mereka. Stres terkait dengan masalah keuangan dapat mengganggu kinerja mereka di kelas pada saat mengajar dan mengurangi motivasi mereka dalam melaksanakan tugas-tugas sehari-hari sebagai pendidik.

BACA JUGA:  IAIN Lhokseumawe Gelar FGD Alih Bentuk Status Menjadi UIN Sultanah Nahrasiyah

Panggilan untuk perubahan bagaimana pejabat yang berwenang memiliki tanggung jawab untuk memastikan kesejahteraan guru, yang merupakan aset berharga dalam pembangunan pendidikan suatu negara. Ini membutuhkan pendekatan yang lebih proaktif dan responsif terhadap masalah-masalah keuangan yang dihadapi oleh para guru.

Pemenuhan yang tepat waktu pembayaran hak mereka harus dilakukan secara tepat waktu dan teratur, tanpa penundaan yang tidak perlu. Ini akan memberikan kepastian kepada para guru dan memungkinkan mereka untuk merencanakan keuangan dengan lebih baik.

Percepatan proses pembayaran jika memungkinkan, proses pembayaran tersebut harus dipercepat untuk mengurangi beban keuangan yang ditanggung oleh para guru. Tindakan cepat dan efisien dari pihak berwenang akan memberikan dampak positif langsung pada kesejahteraan finansial mereka para guru.

Pemahaman akan kebutuhan guru Pejabat berwenang harus memahami dengan baik tantangan dan kebutuhan yang dihadapi oleh para guru. Hal ini memungkinkan mereka untuk merancang kebijakan yang lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan sehari-hari para guru.

Pemberian kompensasi yang layak dan memadai harus dipertimbangkan sebagai investasi dalam masa depan pendidikan negara. Ini tidak hanya mencakup gaji pokok, tetapi juga tunjangan tambahan yang dapat membantu para guru dalam mengatasi beban keuangan mereka.

Dukungan dan pelatihan selain aspek keuangan juga dukungan emosional dan pelatihan yang memadai juga penting untuk mendukung kesejahteraan holistik para guru. Program-program ini dapat membantu mereka mengelola stres dan meningkatkan keterampilan mereka dalam mengatasi tantangan yang dihadapi di kelas.

BACA JUGA:  Polsek Sawang Dampingi Tim Puslabfor Poldasu Olah TKP Pembakaran Kandang Lembu Milik BUMG

Seseorang yang berada dalam posisi pendidik atau pejabat memegang kekuasaan, penting bagi kita untuk mengadopsi sikap terbuka terhadap kritik, saran, dan peringatan dari orang lain. Kita harus menghargai masukan tersebut tanpa mencari tahu identitas atau motif di baliknya.

Apalagi kita sebagai pemimpin atau pendidik, tugas kita adalah membantu orang lain tumbuh dan berkembang, bukan menggunakan kekuasaan untuk kepentingan pribadi.

Kita harus sadar bahwa kekuasaan dan jabatan hanyalah sementara, sementara membangun hubungan yang baik dengan bawahan dan teman teman lainya adalah hal yang lebih penting agar kita bisa tumbuh bersama-sama.

Tulisan ini menyajikan gambaran tentang kendala keuangan yang dihadapi oleh para guru, yang berdampak pada kesejahteraan mereka secara keseluruhan. Guru-guru menghadapi tantangan seperti keterlambatan dan ketidakpastian dalam pembayaran tunjangan tersebut, yang menciptakan beban finansial yang besar.

Hal ini menyebabkan ketergantungan pada pinjaman, tanggungan pendidikan anak-anak, dan tekanan mental serta emosional yang mengganggu kinerja mereka.

Panggilan untuk perubahan menyoroti tanggung jawab pejabat berwenang dalam memastikan kesejahteraan guru. Diperlukan pendekatan proaktif dan responsif terhadap masalah keuangan mereka, termasuk pemenuhan yang tepat waktu pembayaran, percepatan proses pembayaran, pemahaman akan kebutuhan guru, pemberian kompensasi yang layak, dan dukungan holistik melalui pelatihan dan dukungan emosional.

Perlunya perubahan sistemik dan pendekatan yang lebih peduli terhadap kesejahteraan finansial dan mental para guru, yang merupakan aset berharga dalam pembangunan pendidikan suatu negara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *