Iklan Diskopukm Aceh
Iklan Diskopukm Aceh

Musannif-Sanusi Tampil Unggul dalam Debat Pilkada Aceh Besar 2024

Paslon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar H. Musannif, SE, SH dan Ir. Sanusi Hasyim, MM, saat Tampil debat Publik Pilkada 2024. (Foto: Istimewa).

ACEH BESAR – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar, H. Musannif, SE, SH dan Ir. Sanusi Hasyim, MM, tampil lebih unggul dalam debat yang diselenggarakan oleh KIP Aceh Besar pada Minggu (10/11/2024),

Para pemirsa yang menyaksikan jalannya debat di The Pade Hotel memberi apresiasi tinggi kepada Musannif-Sanusi, yang tampil dengan percaya diri, menjawab setiap pertanyaan dengan tuntas, tepat sasaran, dan penuh solusi.

Debat putaran pertama ini mengangkat tema “Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat”, dengan beberapa subtema penting. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan disiapkan oleh lima panelis dari kalangan akademisi, dan mencakup berbagai isu yang relevan. Beberapa topik yang dibahas dalam debat tersebut antara lain penerapan syariat Islam, peningkatan mutu kesehatan dan pendidikan, serta optimalisasi sektor pertanian, peternakan, dan perikanan.

Beberapa pertanyaan yang menonjol antara lain berkaitan dengan bagaimana seorang pemimpin dapat menunjukkan keteladanan berdasarkan syariat Islam, ancaman perubahan iklim/El Nino dan dampaknya terhadap sektor pertanian Aceh Besar, serta pengelolaan sumber daya energi terbarukan.

Salah satu persoalan utama yang terus menjadi perhatian di Aceh Besar adalah ketidakcukupan pasokan energi listrik. Hal ini diperkirakan akan terus menjadi tantangan dalam lima tahun ke depan. Ketersediaan listrik yang terbatas belum mencukupi untuk kebutuhan dasar sehari-hari, apalagi untuk mendukung perkembangan industri dan perekonomian daerah.

BACA JUGA:  Pj Gubernur Bustami Pimpin Upacara Peringatan HUT RI Ke-79 di Aceh

Menanggapi persoalan tersebut, pasangan Musannif-Sanusi menawarkan solusi yang cerdas dan inovatif. Musannif menjelaskan, “Kami berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi energi dalam infrastruktur dengan memasang panel surya atau sumber energi terbarukan lainnya pada bangunan publik, seperti sekolah, rumah sakit, dan kantor pemerintahan. Ini akan mengurangi ketergantungan pada listrik konvensional dan membantu memperbaiki ketersediaan energi.”

Selain itu, mereka juga akan menerapkan teknologi hemat energi, seperti penggunaan lampu LED untuk penerangan jalan, bangunan, dan fasilitas umum. Pengelolaan energi otomatis di gedung-gedung pemerintahan dan fasilitas besar juga akan diterapkan untuk meningkatkan efisiensi energi. Musannif juga menambahkan pentingnya desain bangunan yang memaksimalkan ventilasi alami, pencahayaan alami, dan isolasi untuk mengurangi konsumsi energi.

“Langkah-langkah ini akan kami implementasikan untuk menciptakan infrastruktur yang lebih efisien dalam penggunaan energi,” kata Musannif dengan penuh keyakinan.

Tidak hanya fokus pada pengelolaan energi terbarukan dan efisiensi energi di sektor pemerintahan, Musannif juga menegaskan visi perjuangan mereka untuk menciptakan pemimpin yang berakhlakul karimah dan penuh kasih sayang terhadap rakyat, yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariat Islam. Ia mencontohkan kepemimpinan Umar bin Khattab RA sebagai teladan yang relevan untuk diterapkan di Aceh Besar.

BACA JUGA:  Pj Bupati: DPM PTSP Aceh Besar Terbaik Kabupaten Se-Aceh

“Dalam jawaban Pak Musannif, terlihat jelas bahwa beliau sangat memperhatikan akhlak dan moralitas pemimpin. Pemimpin yang mencintai rakyatnya dan takut kepada Allah SWT, dan itulah inti dari penerapan syariat Islam dalam aspek moralitas kepemimpinan,” kata Muhammad, salah seorang warga Tanjong Seulamat.

“Syariat Islam bukan sekadar memobilisasi ulama untuk kepentingan politik sesaat, sementara kolusi, korupsi, dan nepotisme terus berlanjut,” tambahnya.

Pada sesi terakhir debat, para pasangan calon saling bertanya. Sesi ini sangat dinantikan, karena pertanyaan yang diajukan dapat mencerminkan kualitas berpikir dan kemampuan berpikir kritis masing-masing paslon.

Pada kesempatan ini, Musannif kembali menunjukkan kemampuannya dengan mengajukan pertanyaan yang sangat penting dan strategis: Bagaimana strategi paslon untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), mengingat pada 2027 dana Otsus akan berakhir? Ia juga mempertanyakan bagaimana solusi paslon untuk mengatasi masalah fiskal APBK Aceh Besar ke depan. Pertanyaan ini mendapat apresiasi karena sangat relevan dengan tantangan keuangan yang akan dihadapi Aceh Besar di masa mendatang.

Dengan jawaban yang komprehensif dan strategis, pasangan Musannif-Sanusi menunjukkan kesiapan mereka untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi Aceh Besar, serta membuktikan diri sebagai pasangan calon yang memiliki visi dan solusi matang untuk masa depan daerah.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *