ACEH BESAR – Sehari setelah pengambilan nomor urut, sejumlah ulama dan pimpinan dayah melakukan peusijuek (menepung tawari) untuk pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar, Tgk Musannif-Sanusi. Acara tersebut berlangsung di Kompleks Dayah Darul Ihsan Abu Krueng Kale, Siem, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar, pada Selasa (24/9/2024).
Acara yang juga mencakup pengukuhan Tim Pemenangan ini dihadiri oleh ketua dan petinggi partai pengusung, para ulama, tokoh masyarakat, relawan, anggota DPR dari partai pengusung, serta ribuan pendukung pasangan MBS (Musannif Bersama Sanusi).
Pasangan ini diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Golkar, Partai Gelora, PAS Aceh, dan Partai Gabthat, dan telah memperoleh nomor urut 4 untuk Pilkada yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024.
Dalam kesempatan tersebut, sejumlah ulama yang melakukan peusijuek terhadap pasangan Musannif-Sanusi antara lain Abi Tajuddin Lampisang, Abu H Mufaddhal Lam Ateuk, Abu H Muhammad Leubok, Abu Sabirin Beutong, dan Ayah H Muhammad Faisal Krueng Kalee. Tgk H Sri Darmawan juga hadir untuk memberikan tausiah keagamaan.
Selain Musannif-Sanusi, tim pemenangan yang dikukuhkan langsung oleh Calon Bupati Musannif, didampingi Wakilnya, Sanusi, juga mendapatkan peusijuek.
Ketua Umum Tim Pemenangan Musannif-Sanusi dijabat oleh Syukri Rahmat, Sekretaris oleh Abdus Sabur (Anggota DPRK/Ketua Partai Gelora Aceh Besar), dan Bendahara oleh Taufik (Taufik Kupi). Ketua Tim Pakar adalah Rusli Muhamad, dengan Irmawan sebagai Sekretaris, dan Ketua Dewan Penasehat dijabat oleh Abu Muhammad (Abu Lubok) dengan Tgk Agus Setiawan sebagai Sekretaris.
Dalam sambutannya, Musannif menyatakan tekadnya bersama Sanusi untuk membawa Aceh Besar ke arah yang lebih baik jika diberikan amanah oleh rakyat. Ia menegaskan bahwa pembangunan yang akan dilakukan harus berdasarkan prinsip keadilan, tanpa membedakan satu wilayah dengan lainnya.
Fokus utama mereka jika terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati adalah pembangunan berbasis ekonomi dan kesejahteraan bagi seluruh daerah di Kabupaten Aceh Besar.
“Apa yang akan kita ubah adalah ketidakadilan, ketidakmerataan pembangunan, dan rendahnya ekonomi serta kesejahteraan di Aceh Besar. Kami berkomitmen menegakkan keadilan di semua aspek, termasuk pembangunan yang merata serta peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Musannif.
Mantan Anggota DPR Aceh ini menegaskan bahwa masalah perekonomian akan menjadi prioritas utama bagi MBS (Musannif Bersama Sanusi).
“Kenapa kami tidak mengutamakan syariat Islam? Karena jika masyarakat masih hidup dalam garis kemiskinan dan perut mereka masih lapar, syariat Islam akan sulit tegak. Oleh karena itu, masalah keadilan, ekonomi, dan kesejahteraan akan menjadi fokus utama kami,” tegasnya.