KOTA LANGSA – Kepala Bulog Cabang Langsa, Nazrizal Ramadhan menerangkan jika program penyaluran beras hanya dihentikan sementara waktu sesuai perintah dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) di Pusat.
Hal ini menanggapi soal kelangkaan beras di Kota Langsa dalam beberapa hari kebelakang yang menjadi keluhan oleh para pedagang beras maupun masyarakat yang membutuhkan.
“Stok beras yang dikelola Bulog Cabang Langsa saat ini sebanyak 18.400 ton. Ketersediaan ini sanggup memenuhi kebutuhan sampai 2 tahun kedepan,” ucap Nazrizal Ramadhan kepada wartawan hariandaerah.com di ruang kerjanya, Senin (30/06/2025) siang.
Lebih lanjut dikatakan, tidak benar jika ada kelangkaan beras, namun hanya programnya saja dihentikan sementara berdasar perintah Badan Pangan Nasional.
“Jadi, tidak benar ada kelangkaan beras, hanya programnya saja dihentikan. Ini sesuai surat dari Bapanas, per tanggal 07 Februari 2025 dihentikan sementara waktu programnya,” terangnya lagi.
Sehingga dihimbau kepada masyarakat untuk tidak khawatir dan risau persoalan kelangkaan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) dan beras lainnya, karena akan secepatnya disalurkan kembali upaya menjalankan program Swasembada Pangan dari Presiden Prabowo Subianto.
Kepala Bulog Cabang Langsa ini menilai bahwa aturan yang dikeluarkan Bapanas adalah untuk menjaga ketersediaan dan kerterjangkauan pasokan beras, sehingga saat pendistribusian nantinya akan lebih tepat sasaran dan lebih merata.
“Karena pada Maret sampai Juni, Bulog ditugaskan untuk melakukan penyerapan 3 juta ton. Sehingga program SPHP sementara dihentikan, guna menyukseskan program bapak Presiden Probowo Subianto,” jelasnya.
Ia menambahkan, surat perintah Bappada terhadap penyaluran beras SPHP dilanjutkan saat menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 H.
“Sehingga Bulog Langsa kembali menyalurkan beras pada 14 Maret sampai 26 Maret 2025. Dimana artinya kita terakhir menyalurkan beras SPHP sesuai perintah Bapanas yang pada tanggal itu,” ungkap Nasrizal Ramadhan.
Sebagai informasi, Bulog Cabang Langsa wilayah kerjanya mencakupi 3 daerah, yaitu Kota Langsa, Aceh Timur dan Aceh Tamiang.
