PRINGSEWU – Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM) Triga Nusantara (Trinusa) Indonesia menyoroti pekerjaan Proyek peningkatan pelebaran jalan Parerojo – Belitarejo, kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu.
Pekerjaan tersebut diduga serampangan. Sebab, selain tidak dipasang papan informasi, pengerjaan tidak sesuai standar, termasuk kedalaman galian dan juga bahan material yang digunakan diduga tidak sesuai dengan RAB.
” Kami LSM Trinusa menemukan pekerjaan pelebaran jalan ini ukurannya hanya 70 cm, dan kedalamannya hanya 18 cm, “ungkap Abdul Manaf, ketua DPC Trinusa Kabupaten Pringsewu, Selasa (5/12/23).
Menurut Abdul Manaf, pihaknya tidak menemukan papan informasi pekerjaan dilokasi. Bilamana pekerjaan tidak sesuai dengan spesifikasi, pihaknya akan menolak untuk di PHO.
” Seharusnya papan informasi pekerjaan dipasang, sehingga masyarakat bisa mengetahui asal pekerjaan itu dari mana, apakah dari Pemda ataupun dari provinsi, “papar Abdul Manaf.
Berdasarkan hasil investigasi, pihaknya meragukan kualitas batu. Sebab menurut dia, batu yang digunakan ternyata sabes, dimana semestinya sesuai standar pekerjaan, yaitu memakai batu split agar hasil dari pekerjaan tersebut dapat menghasilkan kualitas jalan yang maksimal.
“Saya menilai kualitas pekerjaan jalan ini kurang maksimal, “tutupnya.
Sementara hingga berita ini ditayangkan, pihak kontraktor belum berhasil dikonfirmasi sebab tidak dipasangnya papan informasi menyulitkan awak media untuk mengetahui pelaksana proyek. (Tim)