PRINGSEWU – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Triga Nusantara Indonesia (Ttinusa), Dewan Pimpinan Cabang ( DPC) Kabupaten Pringsewu mendesak inspektorat kabupaten Pringsewu untuk memanggil dan memeriksa FR, seorang oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugas di kecamatan Pardasuka yang diduga melakukan perbuatan mesum.
Sebelumnya, FR digerebek di kamar hotel Grand Wisata di pekon Rejosari dengan seorang wanita berinisial NN yang merupakan rekan kerjanya berstatus pegawai honorer di kecamatan tersebut.
Trinusa juga meminta kepada inspektorat untuk memberikan sanksi tegas kepada FR dan NN, bilamana terbukti berbuat mesum.
“Mengingat ini sudah viral dan bukan lagi rahasia umum, untuk itu diharap inspektorat segera mengambil tindakan cepat, “Ujar Ketua DPC Trinusa Kabupaten Pringsewu Abdul Manaf, Rabu (13/3/24).
Ia menegaskan akan melakukan demo bilamana tidak ada kejelasan tentang persoalan FR dan NN. Untuk itu dirinya berharap agar pihak inspektorat bekerja sungguh-sungguh untuk menindaklanjuti persoalan FR dan NN tersebut.
“Kami yakinkan siap turun kejalan jika persoalan FR dan NN tidak segera ditindaklanjuti, atau tidak diberikan sanksi tegas jika terbukti berbuat memalukan seperti yang tengah viral itu, “tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kantor Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu berinisial FR digerebek saat bersama wanita selingkuhannya dalam satu kamar losmen Grand Wisata di Pekon Rejosari.
Penggerebekan dilakukan oleh suami sah dari wanita setelah mencurigai gelagat istrinya. Sang suami yang curiga dengan perilaku istrinya mengikutinya hingga melihat memasuki sebuah penginapan bersama seorang pria.
Meskipun keduanya berhasil tertangkap di sebuah kamar di hotel Grand Wisata, FR berhasil melarikan diri. Dalam pelariannya, FR meninggalkan kendaraannya dengan nomor polisi BE 1804 AMW, di lokasi parkir hotel.
Sementara itu, wanita selingkuhan yang merupakan pegawai honorer di tempat kerja FR telah diamankan oleh pihak kepolisian. Belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang terkait tindakan hukum yang akan diambil terhadap pelaku perselingkuhan ini. (Davit)
