Padang, – Surau yang dulunya dikenal sebagai tempat belajar agama dan membentuk akhlak generasi muda, kini hadir dengan wajah baru di Kota Padang. Pemerintah Kota Padang melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) meluncurkan program unggulan Smart Surau, yang menggabungkan nilai religius dengan kemajuan teknologi digital.
Kepala Bagian Kesra, Jasman, menyebut Smart Surau sebagai jawaban atas kebutuhan zaman. “Kita ingin menghidupkan kembali surau, tapi dengan nuansa modern. Anak-anak belajar agama, tapi juga bisa mengakses literasi digital. Masjid dan surau akan menjadi pusat peradaban umat,” ujarnya, Senin (30/9/2025).
Tahap awal program ini akan diterapkan di 11 masjid besar tingkat kecamatan, kemudian diperluas ke 130 masjid di seluruh kota. Setiap masjid dilengkapi dengan wifi gratis, ruang digital ber-AC, serta 10 unit tablet yang bisa digunakan jamaah untuk belajar.
Tak hanya itu, Pemko Padang juga menghadirkan barcode absensi yang mencatat kehadiran siswa dalam kegiatan keagamaan, termasuk shalat berjamaah Subuh, Magrib, dan Isya. Data ini terhubung langsung dengan sekolah dan Kementerian Agama, sehingga orang tua dan guru bisa ikut memantau.
Untuk mendukung program ini, Pemko Padang mengalokasikan dana Rp55 miliar yang juga mencakup insentif imam, sertifikasi guru agama dan TPA, penguatan kurikulum, hingga berbagai ajang lomba keagamaan.
Wali Kota Padang, Fadly Amran, menegaskan Smart Surau akan resmi berjalan pada 6 Oktober 2025. “Kita ingin generasi muda Padang tidak hanya pintar secara akademis, tapi juga kuat iman, berakhlak, dan siap menghadapi tantangan era digital,” katanya.
Smart Surau menjadi bukti bahwa Kota Padang serius menempatkan nilai agama sebagai fondasi pembangunan. Dengan program ini, masjid dan surau bukan hanya tempat ibadah, melainkan pusat pendidikan karakter sesuai filosofi Minangkabau: Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.
