Iklan Diskopukm Aceh
Iklan Diskopukm Aceh

Pj Gubernur Aceh Disambut Hangat di Kediaman Konsul Jenderal Malaysia di Medan

Pj Gubernur Aceh Disambut Hangat di Kediaman Konsul Jenderal Malaysia di Medan 20240804 153646 660x330 1
Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Bustami, SE, M.Si, disambut Konsul Jenderal Malaysia Medan Shahril Nizam bin Abdul Malek beserta Istrinya Puan Dewi Manja binti Alleh, saat menghadiri undangan majelis makan siang pada kediaman Konsul Jenderal Malaysia Medan, di Komplek D’Palace Residence, Medan Polonia, Medan, Minggu, (4/8/2024). (Foto: Humas Pemerintah Aceh).

MEDAN – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Bustami Hamzah disambut dengan hangat oleh Konsul Jenderal Malaysia di Medan, Shahril Nizam bin Abdul Malek, beserta isterinya, Puan Dewi Manja binti Alleh.

Pertemuan tersebut berlangsung di kediaman resmi mereka di Komplek D’Palace Residence, Jln. Mustang Blok C1, Medan Polania, Minggu (4/8/2024).

Kehadiran Pj Gubernur Aceh ini merupakan langkah penting dalam mempererat hubungan antara Aceh dan Malaysia.

BACA JUGA:  Libur Hari Pancasila dan Waisak, Bank Aceh Tetap Berikan Layanan Operasional Terbatas

Kedatangan Pj Gubernur ke kediaman Konsul Jenderal Malaysia di Medan dilakukan dalam rangka silaturahmi dan membahas sejumlah persoalan terkait kerjasama antara kedua pihak. Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana yang khidmat dan santai, mencerminkan hubungan yang erat dan saling menghargai antara kedua wilayah.

Hal ini penting untuk memperkuat kolaborasi di berbagai bidang, termasuk ekonomi, pendidikan, dan kebudayaan.

Dalam pertemuan ini, turut hadir Wakil Konsul Jenderal Malaysia di Medan, Muhammad Amir Azam bin Mohd Hafiz, pejabat Konsul yang menangani pariwisata, Puan Yusnita binti Yusof, serta sejumlah pejabat konsul lainnya. Sementara Pj Gubernur Aceh Bustami didampingi oleh beberapa pejabat Satuan Kerja Perangkat Aceh terkait.

BACA JUGA:  Sat Narkoba Polres Simalungun Tangkap Pengedar Sabu, Barang Bukti Turut Diamankan 

Pertemuan ini juga menjadi momen istimewa di mana kedua belah pihak menikmati makan siang bersama. Sambil menyantap hidangan, mereka berdiskusi mengenai berbagai isu menyangkut kepentingan bersama antara Aceh dan Malaysia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *