Iklan Diskopukm Aceh
Iklan Diskopukm Aceh

Terbebas dari Beban Biaya, Yusliani Bersyukur Sebagai Peserta Program JKN

Terbebas dari Beban Biaya, Yusliani Bersyukur Sebagai Peserta Program JKN IMG 20250612 132529
Yusliani (53), warga Timbang Langsa penderita batu ginjal yang manfaatkan program JKN ditemani petugas BPJS Kesehatan saat kontrol di RS CND Kota Langsa. (Foto:hariandaerah.com/Sukma)

KOTA LANGSA – Kesehatan merupakan sesuatu yang sangat mahal dan berharga. Dengan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan, seluruh masyarakat dapat terlindungi dari ketidakpastian biaya berobat saat sakit. Program JKN juga membuat pesertanya bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas.

Sejak diluncurkan pada tahun 2014, program ini telah menjangkau ratusan juta penduduk Indonesia. Tak hanya memberikan perlindungan ketika sakit, JKN juga memberikan rasa tenang bagi keluarga karena tidak lagi terbebani biaya pengobatan yang mahal.

Saat penyakit datang tiba-tiba, tak ada yang lebih melegakan selain tahu bahwa biaya perawatan sudah terjamin. Seperti yang dirasakan oleh Yusliani (53), warga Desa Timbang Langsa, Kota Langsa yang saat ini sedang menjalani pengobatan di Rumah Sakit Umum (RSU) Cut Nyak Dhien Kota Langsa.

Yusliani merasakan langsung manfaat perlindungan Program JKN.  Dari awal masuk rumah sakit sampai sekarang, semua pelayanan berjalan lancar. Tidak ada pungutan biaya sepeser pun karena sudah ditanggung BPJS.

“Sudah 3 hari saya dirawat akibat demam tinggi dan saya tidak ada disuruh membeli obat sama sekali. Semua kebutuhan medis sudah disiapkan oleh rumah sakit. Saya tidak bisa bayangkan bagaimana jadinya kalau harus bayar sendiri semua biaya perawatan,” ucapnya, Selasa (20/05/2025) lalu.

BACA JUGA:  DPRK Tetapkan 5 Anggota Baitul Mal Kota Langsa

Dirinya merasa proses dari pendaftaran sampai mendapatkan kamar rawat inap di rumah sakit sangat lancar dan tidak berbelit-belit. Semua tahapan dilakukan dengan cepat dan dibantu langsung oleh petugas rumah sakit tanpa harus menunggu terlalu lama. Kemudahan yang diberikan ini sangat berarti, apalagi dalam kondisi tubuh yang sedang lemah.

“Administrasinya tidak ribet, saya cukup tunjukkan kartu JKN dan selebihnya dibantu oleh petugas rumah sakit. Bahkan katanya sekarang sudah bisa pakai KTP saja. Sampai saat ini, rumah sakit tidak meminta salinan berkas apapun untuk keperluan administrasi,” sebutnya.

Lebih lanjut dikatakan, dengan sistem seperti ini ia merasa lebih tenang dan bisa fokus pada pemulihan kesehatan karena urusan administratif sudah sangat dimudahkan.

Saat ini, Yusliani juga sedang menjalani pengobatan yang mengharuskan dirinya untuk melakukan kontrol ulang ke rumah sakit akibat penyakit batu ginjal yang dideritanya. Ia menjelaskan, sempat merasa takut ketika pertama kali didiagnosis menderita batu ginjal.

Selain karena rasa sakit yang mengganggu aktivitas sehari-hari, ia juga khawatir dengan biaya pengobatan yang dikenal cukup tinggi. Namun dengan adanya jaminan dari Program JKN, semua proses pengobatan yang dimulai dari pemeriksaan, rawat inap, hingga kontrol lanjutan bisa dijalani tanpa beban finansial.

BACA JUGA:  Gelar Car Free Day, KNPI Langsa Sedia Doorprize Sepeda Bagi Masyarakat

“Saya juga didiagnosa batu ginjal yang mengharuskan saya kontrol ke rumah sakit, biasanya hari Selasa. Sebagai pengguna rutin BPJS Kesehatan saya merasa pelayanan yang diberikan sangat memuaskan dan berkualitas,” terang Yusliani.

Meskipun ia menggunakan BPJS Kesehatan untuk berobat, tetap dilayani dengan sangat baik dan tidak ada perbedaan layanan antara pasien Program JKN dengan pasien lainnya. Dokter yang memeriksakannya juga sama, baik-baik dan menjelaskan dengan detail soal penyakitnya.

Wanita yang punya senyum khas ini menuturkan, inilah kekuatan utama dari sistem JKN yaitu memberikan rasa aman dan keadilan bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang latar belakang ekonomi atau jenis kepesertaan.

Melihat manfaat yang didapatkan, Yusliani merasa bersyukur dengan program JKN yang menjadi penyelamatnya. Ia berharap pengalaman baik yang dirasakan olehnya dapat dirasakan masyarakat lainnya.

“Saya sangat berterima kasih kepada BPJS Kesehatan dan juga RS Cut Nyak Dhien atas pelayanannya. Saya berharap program JKN terus berjalan dan semakin banyak masyarakat yang bisa merasakan manfaatnya. Jangan tunggu sakit dulu baru sadar pentingnya JKN. Lebih baik sedia payung sebelum hujan,” ungkap Yusliani.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *