KOTA LANGSA – Dalam beberapa hari ini suasana Lapangan Merdeka Langsa bagai pasar malam rakyat dengan banyaknya stand tenda-tenda (terpal) bermacam warna yang dipasangkan ditiang besi penyangga, Jumat (25/10/2024).
Hal ini tentu saja membuat kumuh pusat Kota Langsa yang setiap harinya terlihat bersih rapi dan dijadikan tempat santai bagi masyarakat untuk sekedar menikmati hari bersama keluarga dan bermain bersama anak-anak mereka serta sebagai sarana olah raga, baik jalan santai maupun joging dipagi dan sore hari.
Amatan wartawan hariandaerah.com di lokasi, tempat ini dijadikan Pameran UMKM bagi sebagian pengusaha kecil di Kota Langsa dengan memamerkan barang atau makanan dari hasil rumahan (Home Industry) yang tentunya sudah sesuai prosedur dan mendapat sertifikat dari Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Langsa.
Namun kenyataannya, banyak stand tenda-tenda yang terpasang tidak beraturan menjual barang atau makanan yang bukan sama sekali dari usaha rumahan (UMKM) di Kota Langsa, tapi dipasok dari luar Kota seperti Tas, pakaian, kelontong, mainan dan lainnnya seperti pedagang kaki lima (PKL).
Kalau begitu, pameran UMKM diduga hanya dijadikan tameng untuk meraup keuntungan pribadi Pengelola yang dirasa tidak profesional dengan konsep Pameran UMKM sebenarnya.
Lucu dan sangat disayangkan, pihak-pihak yang berkepentingan terhadap kegunaan Lapangan Merdeka Langsa hanya diam menonton, atau dibalik ini, ada beberapa oknum dari pihak Dinas terkait di Kota Langsa juga mendapat keuntungan dengan acara yang katanya Pameran UMKM !!!
Beberapa warga yang ditemui media ini di sekitaran Lapangan Merdeka sangat menyayangkan dengan acara yang digelar “Pameran UMKM” dan mereka mengatakan, kalo seperti ini sama dengan pasar rakyat atau pasar malam di Lapangan belakang menjelang Lebaran Idul Fitri dan hari besar lainnya.
Sedangkan beberapa pengusaha UMKM yang ingin terlibat di acara tersebut juga merasa kecewa dengan Pengelola, dimana biaya sewa lapak dan tenda yang disediakan tidak sesuai dengan standart Pameran UMKM sebenarnya.
“Stand yang dikasih panitia hanya tenda biasa, pakai terpal dan tidak ada lainnya. Asli tidak profesional, hanya kejar keuntungan saja dan Lapangan Merdeka Langsa jadi kelihatan kumuh,” katanya.
Mereka juga kecewa dengan barang atau makanan yang ditampilkan, tidak sesuai dengan konsep UMKM tapi bisa menjual-belikan barang apa saja di acara ini untuk raup keuntungan semata dan banyak yang ambil lapak (Stand) juga orang dari luar Kota Langsa.
“Aneh bin ajaib, jika seperti ini maka pelaku usaha (UMKM) yang hanya bermodal kecil bukan makin baik di Kota Langsa, namun makin dibuat sengsara,” pungkasnya.
Akankah Pemko Langsa tutup mata dengan ini, atau oknum beberapa pihak tertentu di Pemko Langsa makin tertawa senang menyaksikan pasar rakyat dibungkus Pameran UMKM di Lapangan Merdeka Langsa. Kita tunggu saja!