PASAMAN – Sebagai bentuk komitmen terhadap sektor keagamaan, Bupati Pasaman, Sabar AS, menghadiri langsung acara Wisuda Tahfizh dan Khatam Al-Qur’an angkatan ke-3 santri MDTA Istiqomah Ampang Gadang, Nagari Panti Selatan, Kecamatan Panti, Minggu (2/2/2025).
Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kabag Kesra, Camat Panti, Wali Nagari Panti Selatan, Ketua Yayasan Istiqomah, Niniak Mamak, tokoh masyarakat, serta ratusan warga yang antusias menyaksikan momen istimewa tersebut. Kehadiran berbagai pihak menunjukkan dukungan besar terhadap pendidikan keagamaan dan peran pentingnya dalam membangun karakter generasi muda.
Sebanyak 32 santri mengikuti wisuda kali ini dengan kategori hafalan sebagai berikut:
- 3 Juz: 1 orang
- 2 Juz: 6 orang
- 1 Juz: 25 orang
Prosesi wisuda diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh salah satu santri terbaik, dilanjutkan dengan penampilan hafalan oleh perwakilan wisudawan. Momen haru dan bangga tergambar di wajah para orang tua yang hadir, menyaksikan anak-anak mereka menyelesaikan tahap penting dalam perjalanan menghafal Al-Qur’an.
Sebagai bentuk dukungan terhadap MDTA Istiqomah, Bupati Sabar AS menyerahkan bantuan sebesar Rp2 juta kepada pengurus yayasan serta memberikan penghargaan khusus kepada santri yang telah menghafal 3 juz. Ia juga mengajak para donatur dan masyarakat luas untuk ikut serta dalam mendukung pendidikan agama di Pasaman, agar lebih banyak generasi Qur’ani yang lahir dan berkembang.
Dalam sambutannya, Bupati Sabar AS mengapresiasi pelaksanaan Wisuda Tahfizh MDTA Istiqomah, yang sejalan dengan program prioritas pembangunan daerah “Pasaman Berimtaq”. Ia menekankan pentingnya keberlanjutan kegiatan serupa guna membentuk generasi unggul yang berakhlak mulia, cerdas, dan sehat, khususnya dalam menyongsong era bonus demografi menuju Indonesia Emas 2045.
“Kita berharap generasi penerus ini menjadi estafet kepemimpinan umat dan bangsa di masa depan. Selain itu, anak-anak yang telah diwisuda harus terus membaca dan mengamalkan Al-Qur’an, karena ini adalah kewajiban kita sebagai umat Muslim,” ujar Sabar AS.
Selain itu, ia menyoroti peran keluarga dan lingkungan dalam mendukung anak-anak agar tetap semangat dalam menghafal Al-Qur’an. Menurutnya, sinergi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat sangat penting dalam menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas intelektual, tetapi juga memiliki fondasi spiritual yang kuat.
Di akhir acara, para santri dan tamu undangan berfoto bersama, mengabadikan momen berharga tersebut. Dengan semangat Pasaman Berimtaq, diharapkan daerah ini semakin maju dan bermartabat, serta mampu mencetak lebih banyak generasi Qur’ani yang siap bersaing di berbagai bidang.