Iklan Diskopukm Aceh
Iklan Diskopukm Aceh
Daerah  

Kolaborasi MANJA Pisan dan PAK TARSA, Desa Muara Cikadu Hadirkan Pelayanan Prima

Cianjur
Kepala desa Muara Cikadu, Surahman. S. Pd bersama camat Sindangbarang Handika Firdaus. SE. MH saat menghadiri gelaran kolaborasi pelayanan MANJA Pisan desa Muara Cikadu dengan pelayanan PAK TARSA kecamatan Sindangbarang (Foto: hariandaerah.com/Afzal E Nasution).

CIANJUR – Warga Desa Muara Cikadu benar-benar dimanjakan dengan kolaborasi pelayanan antara program  Maju, Mandiri, Sejahtera, dan Agamis (MANJA) Pisan Desa Muara Cikadu dan PAK TARSA dari Kecamatan Sindangbarang. Kolaborasi ini menghadirkan layanan prima yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja.

Program MANJA Pisan di Desa Muara Cikadu merupakan inovasi yang memberikan pelayanan tanpa batas waktu dan tempat kepada masyarakat. Kali ini, program tersebut berkolaborasi dengan PAK TARSA, pelayanan kecamatan yang diantar langsung ke desa-desa, sehingga warga semakin dimudahkan.

Kepala Desa Muara Cikadu, Surahman, S. Pd, saat dikonfirmasi oleh hariandaerah.com, menjelaskan bahwa pelayanan MANJA Pisan terus berlanjut secara berkesinambungan. Pada tahap keempat ini, pelayanan diadakan di Kedusunan Lowajajar, Kampung Lowajajar, RT 001 RW 003, Desa Muara Cikadu, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, Kamis (26/9/2024).

Surahman menambahkan, layanan yang diberikan meliputi administrasi kependudukan (adminduk), cek kesehatan (cekas), pendaftaran BPJS, dan Nomor Induk Berusaha (NIB), semuanya dilaksanakan melalui program “Kampung MANJA Pisan”. Dengan adanya layanan ini, masyarakat merasa nyaman karena semua kebutuhan administrasi dipenuhi di daerah masing-masing.

BACA JUGA:  Darwan Setia Nanda Lantik Anggota KPPS Desa Karyabakti untuk Pilkada 2024

“Selain itu, Desa Muara Cikadu juga meluncurkan gerakan ‘PANGAN MANJA’, di mana warga bisa membeli barang-barang kebutuhan pokok dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan harga murah, seperti beras, minyak goreng, gas elpiji, obat-obatan pertanian, pupuk, dan lainnya,” ungkap Surahman.

Program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara administratif sekaligus membantu mengurangi dampak kenaikan harga pangan akibat gagal panen yang terjadi sebelumnya. Melalui gerakan PANGAN MANJA yang dipelopori oleh BUMDes Manja, desa ini juga berupaya menjaga stabilitas harga pangan di wilayahnya.

Nama MANJA sendiri diambil dari visi Kepala Desa Surahman, yaitu Maju, Mandiri, Sejahtera, dan Agamis. Semua program pelayanan, BUMDes, dan usaha lainnya selalu mengusung nama MANJA, dengan harapan masyarakat merasa nyaman dan mendapatkan layanan yang prima.

“Manja berasal dari bahasa Sunda, artinya masyarakat merasa nyaman, bangga, dan seolah diistimewakan,” jelas Surahman.

BACA JUGA:  Pedagang Cilok di Cianjur Dihukum 15 Tahun Penjara dan Denda 5 Miliar

Surahman juga menekankan pentingnya tuntasnya administrasi kependudukan di desa. Targetnya pada tahun 2024, Desa Muara Cikadu tidak lagi mendengar keluhan warga terkait Kartu Keluarga (KK) yang belum diperbarui atau KTP yang belum online. Semua kebutuhan administrasi kependudukan dari A sampai Z akan dituntaskan.

Ke depan, setelah menyelesaikan layanan di tingkat kedusunan, Desa Muara Cikadu akan melanjutkan ke tingkat RW, lalu RT, dengan tujuan menyerap aspirasi masyarakat untuk membangun desa.

Sebagai desa inovatif, Muara Cikadu telah memasuki era digital dan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Bank BJB. Inovasi ini sejalan dengan perkembangan zaman dan teknologi, di mana teknologi dimanfaatkan untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat.

“Pelayanan melalui Kampung MANJA Pisan sepenuhnya murni pelayanan menyeluruh tanpa ditopang oleh nuansa politik. Hari ini, kami berkolaborasi dengan PAK TARSA Kecamatan Sindangbarang, sekaligus membagikan doorprize berupa kebutuhan pokok kepada warga,” tutup Surahman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *