LHOKSEUMAWE – PT Krueng Meuh saat ini tengah melaksanakan proyek perawatan jalan sepanjang 99 kilometer dengan nilai kontrak sebesar Rp4,06 miliar. Proyek ini mencakup beberapa ruas strategis, antara lain: Kota Bireuen – Batas Kota Lhokseumawe/Aceh Utara, Krueng Mane – Buket Rata, Simpang Krueng Geukueh – Pelabuhan Krueng Geukueh, serta akses menuju Pelabuhan Lhokseumawe.
Perbaikan jalan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan keselamatan infrastruktur, terutama bagi pengguna kendaraan roda dua dan empat. Fokus utama pekerjaan adalah perbaikan lubang jalan (patching), dengan prioritas pada titik-titik rawan kecelakaan.
Berdasarkan pantauan di lapangan, sejumlah titik telah memasuki tahap awal perbaikan berupa pemotongan (cutting), sementara beberapa lainnya masih menunggu giliran untuk diaspal.
Ari, seorang warga yang kerap melintasi jalur tersebut, mengungkapkan keprihatinannya.
“Dua hari lalu saya lihat alat berat mengaspal di depan PT Indofood SP 4, tapi kemarin sudah tidak terlihat lagi aktivitas. Masih ada lubang-lubang berbahaya, apalagi bagi pengendara dari luar daerah yang melaju dengan kecepatan tinggi,” ujarnya, Kamis (8/7/2025).
Ia pun mengimbau agar pengguna jalan tetap berhati-hati dan bersabar menghadapi kondisi jalan yang belum sepenuhnya mulus.
Rijal, pengawas lapangan PT Krueng Meuh, saat dikonfirmasi pukul 11.00 WIB menjelaskan bahwa penanganan jalan rusak sedang berjalan sesuai tahapan.
“Lubang-lubang yang terekam dalam dokumentasi wartawan memang kami kategorikan sebagai membahayakan. Kami telah melakukan proses cutting di beberapa titik sebagai tahapan awal sebelum patching. Semua pekerjaan dilakukan secara bertahap, terukur, dan sesuai prosedur teknis,” jelasnya.
Sebagai pelaksana proyek pemeliharaan rutin dan holding sejumlah ruas jalan nasional di wilayah Aceh, PT Krueng Meuh menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan dengan standar keselamatan yang tinggi.