TANGERANG – Adanya perubahan logo ini sejalan dengan adanya transformasi pada struktur organisasi dan tata kerja. Bahwa sekarang ada Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (kemendukbangga/BKKBN).
Pada Kementerian ini mempunyai tugas pokok fungsinya adalah melaksanakan urusan pemerintah di bidang kependudukan dan bidang pembangunan keluarga.
Dan dengan kementerian ini sudah dilaunching logo baru kementeriannya dengan berbagai filosofi yang menggambarkan bahwa tugas fungsi dalam pembangunan keluarga.
Yang nantinya ini menjadi dasar untuk pencapaian pembangunan sumber daya manusia , menuju Indonesia emas. Demikian hal tersebut di ungkapkan Efi Indarti, S.KM., M.Kes, Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Tangerang melalui tayangan podcast Bangga pada Kamis 13 Februari 2025.
Efi menjelaskan, dengan adanya transformasi ini, maka DPPKB Kabupaten Tangerang menginisiasi perubahan logo juga. Bukan saja kementerian, BKKBN, tetapi kita juga harus mentransformasi bahwa tidak hanya pada bidang kependudukan dan keluarga berencana.
“Jadi kalau di DPPKB kan dinas, pengendalian penduduk, dan keluarga berencana. Menset orang itu masih di keluarga berencana nya saja. taunya KB, KB, terus dinas KB. Nah kita ingin merubah itu. Mentransformasi bahwa tidak hanya soal KB, keluarga berencana, tetapi pembangunan keluarga yang dilakukan untuk mewujudkan ketahanan keluarga, kebahagiaan, dan kemandirian keluarga,”jelas Efi.
Lanjut Efi menjelaskan, melalui 8 fungsi keluarga yang menjadi tugas pokok fungsi, yaitu ada fungsi sosial, fungsi perlindungan, keamanan, fungsi keagamaan, fungsi reproduksi, fungsi pendudukan, ekonomi, kemudian pembinaan lingkungan, kemudian fungsi cinta kasih. Lambang ini menjadi simbol identitas sebuah institusi, sebuah organisasi, ini harus menjadi karakter organisasi yang bisa menyampaikan, dan memvisualisasikan citra. Citra diri dan peran fungsinya khususnya di DPPKB, di Kabupaten Tangerang.
Melalui logo ini juga adalah bahwa pembangunan keluarga itu tidak bisa dilakukan oleh sendiri, maka kolaborasi itu harus diwujudkan dengan pembangunan keluarga yang harus mengajak semua elemen, semua organisasi, semua OPD, semua pelaku, semua lembaga masyarakat.
“Jadi kita inginkan kolaborasi itu dilaksanakan untuk pembangunan keluarga. Kemudian yang kedua, di dalam logo ini kita inginkan, tersampaikan bahwa organisasi kita itu punya kebersamaan, kesatuan, bersama-sama untuk mewujudkan penyelenggaraan pembangunan keluarga berkolaborasi dengan semua pihak,”terang Efi.
“Yang ketiga, kita inginkan bahwa kita mau menunjukkan kita bisa mengikuti dinamisasi perubahan zaman. Karena di zaman globalisasi ini, digitalisasi ini, kita harus bisa mengikuti perubahan zaman,”sambung Efi .
Maka di dalam logo itu, lanjut Efi menyampaikan, bahwa DPPKB juga bisa mengikuti dinamisasi perubahan zaman, perubahan kultur, dan sebagainya. Dan yang seterusnya adalah meningkatkan jejaring. Di dalam logo ini, kita juga ingin menyampaikan bahwa tidak hanya tadi kolaborasi, konektivitas jejaring itu juga kita harus kembangkan dengan bekerja sama dengan mitra-mitra kerja kita di DPPKB.
“Dan tentunya yang terakhir, kita ingin menunjukkan bahwa dalam pembangunan keluarga ini dibutuhkan kreativitas, inovasi di dalam penyelenggaraan program kegiatan pembangunan keluarga,”pungkasnya.
Lebih jauh Efi menjelaskan, ada pun di balik filosofi logo DPPKB Kabupaten Tangerang ini ialah, bahwa yang pertama logo ini tentunya secara keseluruhan ingin merefleksikan tugas pokok fungsi di DPPKB sesuai yang sampaikan di awal, yaitu melaksanakan upaya pengendalian penduduk dan keluarga berencana Dan khususnya penyelenggaraan pembangunan keluarga.
Efi menjelaskan, pada Lingkaran kecil yang ada empat Itu menunjukkan bahwa melambangkan satu kesatuan. Jadi menunjukkan satu kesatuan tujuan, satu kesatuan visi, misi, nilai, sehingga mempunyai tujuan yang sama di dalam mewujudkan pembangunan keluarga yang berkualitas ini.
Dan ke empat pada lingkaran kecil itu menunjukkan bahwa sejalan dalam mendukung asta citanya Bapak Presiden, termasuk juga mendukung dalam kegiatan program-programnya Kementerian Pendudukan dan Pembangunan Keluarga. Selain itu juga , ada warna-warna emas, baik di lingkaran maupun di kotaknya, itu menunjukkan bahwa kita punya cita-cita yang luhur.
“Kan kalau warna emas itu difilosofikan dengan berharga. Kita ingin bahwa nilai-nilai di dalam pembangunan keluarga ini sangat berharga, yaitu untuk mencapai tujuan yang mulia, pembangunan keluarga yang berkualitas menuju Indonesia emas,”ujar Efi.
Dan selanjutnya kalau filosofi yang dilihat ada gambar kotak-kotak biru itu dikaitkan dengan keteraturan, terstruktur, kemudian stabilitas. Maka yang di harapkan bahwa program pembangunan yang dijalankan itu punya fondasi yang kuat.
“Dijalankan secara terstruktur, Kemudian stabilitasnya kuat, terorganisir,keteraturan sehingga punya kerangka yang jelas untuk mencapai program pembangunan keluarga yang sudah direncanakan diharapkan bahwa program dan kebijakan yang akan dilakukan di DPPKB ini mempunyai tujuan yang jelas dan dampak yang bermanfaat,”ungkapnya.
“Adapun warna biru pada kotak itu dikaitkan dengan kepercayaan, dengan harapan di dalam mencapai tujuan dan visi-misi pembangunan keluarga ini tentunya membawa kegiatan bermanfaat dan bisa dipercaya di dalam pelaksanaan pembangunan keluarga nantinya,”tambah Efi dalam penjelasannya.
Lanjut Efi menjelaskan, bentuk yang menyerupai manusia saling bergandengan tangan itu artinya dalam penyelenggaraan program pembangunan keluarga ini tentunya tidak bisa dilakukan oleh DPPKB sendiri, dalam hal ini pihaknya mengajak kolaborasi bergandengan tangan dengan semua elemen.
“Elemen pembangunan sehingga bersama-sama untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas, menuju tanggerang yang semakin gemilang, dan mewujudkan Indonesia emas,”tegas Efi
Efi berharap dengan logo baru ini menjadi semangat untuk mewujudkan visi-misi pemerintah daerah, dan tentunya ini menjadi citra diri dalam melaksanakan pembangunan keluarga yang menjadi tugas pokok fungsi
“Semangat kita untuk melaksanakan program-program pembangunan keluarga yang semakin berkualitas untuk menuju, mencapai Kabupaten Tangerang yang semakin gemilang dan mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045,”
