Iklan Diskopukm Aceh
Iklan Diskopukm Aceh

DPRA Minta BPH Migas Tindak Lanjuti Surat Pj Gubernur Aceh Terkait Penambahan Kuota Biosolar

dpra
Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) meminta Badan Pengatur Hilir Minyak Dan Gas Bumi (BPH Migas) dan Pertamina untuk segera menindaklanjuti surat Pj Gubernur Aceh terkait penambahan kuota biosolar. Kamis (22/6/2023). (Foto: Istimewa)

BANDA ACEH – Dalam upaya menjaga stabilitas pasokan biosolar dan memastikan ketersediaannya untuk kebutuhan sehari-hari warga Aceh, Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) telah mengambil langkah proaktif dengan meminta Badan Pengatur Hilir Minyak Dan Gas Bumi (BPH Migas) dan Pertamina untuk segera menindaklanjuti surat Pj Gubernur Aceh terkait penambahan kuota biosolar. Permintaan ini muncul dalam menghadapi perayaan Idul Adha yang akan datang

Saat ini biosolar menjadi bahan bakar penting bagi warga Aceh yang sering dipergunakan oleh angkutan umum, pengangkutan barang hingga nelayan.

“Sebentar lagi memasuki Idul Adha, tentu kondisi ini akan menambah jumlah pengguna biosolar yang berimbas pada antrean di sejumlah SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum),” kata Ketua DPRA, Saiful Bahri atau akrab disapa Pon Yaya, Kamis (22/6/2023).

BACA JUGA:  Perjuangkan Dapil Khusus, Legislator Simeulue Gelar Audiesi Dengan KPU RI

Ketua DPRA juga menekankan pentingnya respons cepat dari BPH Migas dan Pertamina untuk mengatasi permasalahan antrean biosolar yang sudah terlihat dalam beberapa hari terakhir di beberapa SPBU. Pon Yaya menganggap bahwa antisipasi terhadap kemungkinan kekurangan pasokan biosolar saat ini sangat penting, terutama untuk memastikan bahwa kebutuhan bahan bakar nelayan tidak terganggu.

“Jangan sampai kelompok nelayan dan masyarakat justru menjadi susah dengan berkurangnya kuota biosolar, terlebih tidak lama lagi masuk Idul Adha,” tegas Pon Yaya.

BACA JUGA:  Peringati Hari Mangrove Sedunia, TNI Tanam 10.000 Bibit Pohon Mangrove dan Gelar Bhakti Sosial

Sebelumnya, Arwin Agustri Nugraha, Sales Area Manager Aceh PT Pertamina Patra Niaga, telah mengungkapkan bahwa kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk Aceh tahun 2023 telah diumumkan, sesuai dengan penugasan dari BPH Migas. Untuk biosolar, Aceh akan mendapatkan kuota sebanyak 370 ribu kilo liter, menurun dari kuota tahun sebelumnya yang mencapai 410 ribu kilo liter pada tahun 2022.

Sementara itu, kuota BBM jenis Pertalite untuk Aceh mengalami peningkatan pada tahun 2023, mencapai 602 ribu kilo liter, dibandingkan dengan 545 ribu kilo liter pada tahun 2022. Ini menjadi peningkatan yang signifikan, yang menunjukkan perubahan dalam distribusi pasokan bahan bakar di Aceh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *