JAKARTA – Bareskrim Polri menggeledah rumah (kediaman) pertama Dito Mahendra di jalan Intan RSPP Nomor 8, Cilandak Barat, Jakarta Selatan dan rumahnya kedua di jalan Taman Brawijaya III, Nomor 6A, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Penggeledahan itu digelar pada Jumat (19/5/2023) kemarin sore sekira pukul 15.00 Wib.
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Mabes Polri, Brigadir Jenderal Djuhandhani Rahardjo Puro dalam keterangan resminya mengatakan, penggeledahan rumah Dito Mahendra itu berdasarkan Surat Perintah (Sprin) Penggeledahan Rumah dan Tempat Tertutup lainnya Nomor Sp.Dah/60/V/RES.1.17./2023/Dittipidum dan No: Sp.Dah/61/V/RES.1.17./2023/ Dittipidum yang diterbitkan kemarin tanggal 19 Mei 2023, usai mengantongi sprin, penyidik bergegas menuju rumah Dito Mahendra.
“Kami menggeledah dua rumah tersangka Mahendra Dito Sampurno alias Dito Mahendra di dua alamat,” kata Djuhandhani.
Jelas Dirtipidum, dalam penggeladahan yang dilakukan personel Bareskrim di rumah Kekasih Penyanyi Nindy Ayunda tersebut, pihaknya berhasil menyita 2 pucuk senjata jenis airsoftgun berserta 78 butir peluru.
“Dito Mahendra saat ini berstatus buronan polisi karena bersikap tak kooperatif dalam kasus dugaan kepemilikan sembilan senjata api ilegal,” sambung Djuhandhani.
Selain dua pucuk senjata dan peluru, terang Djuhandhani, terdapat pula barang bukti yang disita penyidik dari rumah Dito Mahendra di Jalan Brawijaya, yakni satu buah paspor atas nama Mahendra Dito Sampurno dengan nomor C9139533 yang berlaku hingga 27 May 2027. Lalu, satu pucuk airsoftgun jenis pistol dengan Nomor WET5168 buatan Taiwan, satu buah kotak senjata api Cabot Gun, 45 ACP SN CGC1144, dan satu unit ponsel Nokia.
Sedangkan, barang bukti yang disita dari rumah di Jalan Intan RSPP, antara lain satu pucuk senjata airsoftgun hitam merk Wingmaster Shotgun Model 870 yang dilengkapi dengan satu magasin warna hitam, 29 butir peluru lapua kaliber 7,62 x 39 mm, 25 butir peluru MU1-TJ kaliber 9 x 19 mm.
Lanjut Djuhandhani, 24 butir peluru yang ada di dalam kotak warna hitam bertuliskan Eley, satu buah flashlight merk night evolution, satu buah performance pistol barrel glock Swenson berwarna hitam, satu buah kotak warna hitam yang berisi lima belas selongsong peluru, dan KTP atas nama Mahendra Dito Sampurno.
Sebelumnya Dito Mahendra telah ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan gelar perkara pada 17 April 2023. Dito dijerat Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1951 yang mengatur kepemilikan senjata api.
Dito dianggap tak kooperatif setelah tak mengindahkan panggilan penyidik Bareskrim sehingga penyidik secara resmi memasukkan Dito Mahendra sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO).
Surat DPO atas nama Mahendra Dito Sampurna atau Dito Mahendra teregistrasi dengan No. DPO/8/5/Res.1.17/2023 Tipidum. Polisi pun memeriksa sejumlah orang terdekat Dito Mahendra. Salah satunya sang kekasih, Nindy Ayunda yang juga tak memenuhi panggilan pemeriksaan.
Kasus kepemilikan senpi ilegal ini terkuak setelah KPK menggeledah rumah Dito Mahendra terkait kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi pada Senin (13/3). Penyidik menemukan total 15 senjata api dari rumah Dito Mahendra.
“Dalam geledah tersebut benar tim menemukan 15 pucuk senjata api berbagai jenis,” kata Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi Ali Fikri di gedung KPK, Jumat, 17 Maret 2023. Sebagian dari senjata yang ditemukan di rumah Dito Mahendra statusnya tidak berizin atau ilegal.
Bareskrim Tangkap 5 ART Dito Mahendra
Masih menurut Djuhandhani, saat melakukan penggeledahan di dua rumah milik Dito Mahendra, pihaknya juga mengamankan Lima pembantu/asisten rumah tangga (ART) Dito Mahendra.
Para pembantu Dito Mahendra itu ditangkap di dua lokasi, yakni rumah Dito yang berada di Cilandak dan rumah Dito di Cipete. Kelima pembantu Dito itu ditangkap untuk dimintai keterangan.
“Saat melakukan penangkapan, Bareskrim sebenarnya sedang melakukan penggeledahan terhadap dua rumah Dito Mahendra tersebut,” kata Djuhandhani mengutip kompas.com.
Siapa Dito Mahendra?
Dikutip dari Tribun Kaltim melansir Gridhot.ID, pria yang dikabarkan sudah nikah siri dengan Nindy Ayunda ini ternyata cucu tangan kanan Presiden Soeharto.
Bahkan, foto sosoknya saat bersama keluarga Cendana terungkap di media sosial.
Dito diketahui merupakan anak dari pasangan Prasetyo Sampurno dan Lisca Zafarayana.
Pada tahun 1990-an, ibunda Dito bekerja sebagai pembawa acara hingga produser di Televisi Pendidikan Indonesia (TPI), yang dimiliki Siti Hardiyanti Rukmana atau Mbak Tutut, putri sulung Pak Harto.
Ternyata kakek Dito Mahendra adalah Brigjen Sampurno, yang pernah menjabat sebagai Kepala Rumah Tangga Kepresidenan Republik Indonesia pada masa Presiden Soeharto berkuasa. Itu sebabnya, Dito kecil kerap beberapa kali foto bersama keluarga Cendana.
Arsitek A. Djoko Budiono memiliki cerita khusus mengenai kakek Dito Mahendra saat menjadi tangan kanan Presiden Soeharto. Cerita ini dia bagikan melalui akun Facebook miliknya.
Dito Mahendra Berkonflik dengan Nikita Mirzani
Sebelumnya, Dito jadi perhatian publik usai berkonflik dengan artis Nikita Mirzani.
Dito melaporkan Nikita ke Polresta Serang Kota pada 16 Mei 2022 atas dugaan kasus pencemaran nama baik.
Kasus ini bermula dari unggahan Instagram story Nikita yang berisi dua foto Dito yang diambil dari Google dan situs berita.
Ketika itu Nikita menuliskan kata-kata yang diduga mengandung unsur penghinaan.
Selanjutnya Penyidik Satreskrim Polresta Serang Kota hendak menjemput paksa Nikita di rumahnya pada 15 Juni 2022 namun saat itu Nikita enggan keluar.
Sore harinya Nikita menyambangi Polresta Serang Kota.
Kemudian pada bulan Juli, Nikita ditangkap saat berada di pusat perbelanjaan kawasan Senayan, Jakarta Pusat.
Kala itu penangguhan penahanan Nikita dikabulkan sehingga ia hanya menjalani wajib lapor.
Namun tanggal 25 Oktober 2022 Nikita kembali ditangkap untuk ditahan.
Selama berkonflik dengan Nikita, Dito tak pernah memperlihatkan batang hidungnya dan hanya melimpahkan kepada kuasa hukumnya, Yafet Rissy.
Selain memiliki masalah dengan Nikita, Dito juga pernah diperiksa sebagai saksi atas kasus penyekapan eks sopir Nindy Ayunda, Sulaiman yang dilaporkan oleh istrinya, Rini Diana.
Akan tetapi saat itu Dito mangkir dari panggilan tersebut.