PASAMAN BARAT – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat menargetkan produksi ikan sebesar 107.528 ton pada tahun 2025. Target tersebut terdiri dari 5.964 ton dari sektor budidaya ikan dan 101.564 ton dari sektor perikanan tangkap. Target ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui peningkatan sektor perikanan dan kesejahteraan masyarakat.
“Target itu kita tetapkan dalam rangka meningkatkan penghasilan nelayan,” kata Kepala Dinas Perikanan Pasaman Barat, Zulfi Agus di Simpang empat ,pada Senin (6/1/2025).
Kepala Dinas Perikanan Pasaman Barat, Zulfi Agus, menjelaskan bahwa untuk mencapai target tersebut, pihaknya telah menyiapkan berbagai strategi. Di antaranya adalah pendistribusian benih ikan melalui Balai Benih Ikan (BBI) yang akan diberikan kepada para pembudidaya ikan di daerah tersebut. Selain itu, Dinas Perikanan juga akan melaksanakan sosialisasi dan penyuluhan terkait teknik budidaya ikan yang baik dan efisien agar para pembudidaya dapat meningkatkan hasil produksi mereka.
“Kami juga berupaya untuk mendorong pelaku usaha perikanan agar dapat meningkatkan kapasitas produksi mereka, baik di sektor tangkap maupun budidaya. Salah satu upaya yang kami lakukan adalah memfasilitasi nelayan untuk memperoleh bahan bakar minyak (BBM) yang diperlukan untuk operasional kapal mereka,” jelas bapak Zulfi Agus.
Selain itu, Pemkab Pasaman Barat juga menyediakan berbagai sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh para pelaku usaha perikanan. Bantuan ini mencakup peralatan tangkap ikan serta fasilitas pendukung lainnya yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan hasil produksi. Pemkab juga menjalin sinergi dengan pemerintah provinsi dan pusat untuk mendukung perkembangan sektor perikanan di daerah ini.
Sektor perikanan di Pasaman Barat memiliki potensi besar dengan hasil tangkapan yang melimpah. Zulfi Agus menyatakan bahwa kualitas ikan yang dihasilkan oleh Pasaman Barat tidak kalah saing dengan daerah penghasil ikan lainnya di Indonesia, baik dari segi rasa maupun harga jualnya.
Pencapaian target produksi ikan sebesar 107.528 ton diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah. Zulfi Agus berharap sektor perikanan Pasaman Barat dapat berkembang lebih pesat, membuka lapangan kerja baru, dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
“Dengan produksi yang meningkat, kami yakin sektor perikanan dapat menjadi salah satu sektor unggulan yang memberi kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat,” kata Zulfi Agus optimis.
Pemkab Pasaman Barat berkomitmen untuk terus memperkuat sektor perikanan melalui berbagai kebijakan dan program yang mendukung pengembangan usaha perikanan baik di tingkat tangkap maupun budidaya. Diharapkan, target produksi ikan yang ambisius ini dapat tercapai pada akhir tahun 2025.















