Iklan Diskopukm Aceh
Iklan Diskopukm Aceh

Proyek Hotmix Rp8,6 Miliar di Asahan Disorot, Diduga Abaikan SOP dan Asal-asalan

Proyek Hotmix Rp8,6 Miliar di Asahan Disorot, Diduga Abaikan SOP dan Asal-asalan WhatsApp Image 2025 01 28 at 19.01.12
Kondisi Sebelum dan Sesudah di guyur hujan Pengerjaan Proyek Hotmix di Jl. Cokroaminoto, Tampak Prime Coat yang tidak rata akibat di bawak air hujan. (Foto: hariandaerah.com/Syahrial).

ASAHAN – Pengerjaan proyek hotmix di Jalan Cokroaminoto, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan yang menelan anggaran APBD sebesar Rp8.635.145.380, diduga tidak menerapkan standar operasional prosedur (SOP) yang seharusnya. Proyek yang dikerjakan mulai 2 Januari hingga 30 Mei 2025 ini menuai sorotan tajam dari berbagai pihak.

Dari pantauan awak media pada Selasa (28/1/2025) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari, terlihat bahwa pekerja tidak melakukan pembersihan jalan dengan benar sebelum pengaplikasian hotmix. Jalan tidak dibersihkan menggunakan kompresor angin atau sapu manual sebagaimana mestinya.

Sekretaris Lembaga Swadaya Masyarakat Solidaritas Pemuda Pemudi Asahan (SPPA), Hermansyah, menyayangkan mutu pengerjaan yang dinilai asal-asalan.

BACA JUGA:  Apel Perdana Tahun 2024, Bupati Asahan Minta ASN Evaluasi Kinerja

“Dengan anggaran APBD sebesar itu, seharusnya hasil hotmix bisa bertahan lama dan berkualitas. Namun kenyataannya, hasilnya tidak rapi dan jauh dari kata memuaskan,” ujar Hermansyah.

Lebih parahnya lagi, lanjut Hermansyah. pengerjaan tersebut dilakukan setelah hujan mengguyur area proyek. Lapis resap pengikat (prime coat) terlihat tidak merata, sangat tipis, dan bahkan sebagian sudah hanyut terbawa air hujan.

BACA JUGA:  Rutan Kelas IIB Kabanjahe Gelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

“Namun, para pekerja tetap melanjutkan proses tanpa mengulangi penaburan lapis resap pengikat yang hilang tersebut,” kata Hermansyah.

Sementara itu, awak media juga mencoba menghubungi Kepala Dinas PUPR melalui pesan singkat WhatsApp pada Selasa (28/1/2025) pukul 14.08 WIB untuk meminta konfirmasi terkait temuan tersebut. Namun, hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan atau penjelasan resmi dari pihak terkait.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *