Iklan Diskopukm Aceh
Iklan Diskopukm Aceh

Polemik Potong Honor PPKD Gampong, FPRM Desak APH Bongkar Dugaan Pungli Kepala DPMG Langsa.

IMG 20251011 124336
Direktur FPRM, T. Nasruddin. (Foto:hariandaerah.com/Sukma).

KOTA LANGSA – Direktur Forum Peduli Masyarakat Miskin (FPRM), T. Nasruddin  mendesak aparat penegak hukum (APH) untuk membongkar dugaan pungli yang dilakukan beberapa pihak, terutama Kepala DPMG Kota Langsa, Sabtu (11/10/2025).

Hal itu menanggapi polemik pemotongan honor Panitia Pengelola Keuangan Desa (PPKD) Gampong Daulat, Kecamatan Langsa Kota. Ini juga diharapkan menjadi pintu masuk bagi APH, karena diduga masih banyak Gampong lain di Kota Langsa yang melakukan pemotongan itu.

“Selama ini kita sering mendengar keluhan pemerintah gampong di Kota Langsa dimintai uang rekom pencairan dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD). Apakah keluhan itu betul atau tidak, hanya aparat hukum yang bisa membongkar ini,” ucap T. Nasruddin kepada hariandaerah.com.

BACA JUGA:  Tekan Angka Kekerasan, Zaini Bakri Gandeng DP3A Aceh Gelar Bimtek Pencegahan Serta Penanganan Kasus Kekerasan Perempuan Dan Anak

Nasrudin juga meminta agar Kepala DPMG Kota Langsa berani untuk sumpah pocong di hadapan Pemerintah Gampong dan masyarakat di Lapangan Merdeka Langsa.

“Karena akibat dugaan pungli tersebut telah memicu konflik antar sesama aparatur gampong maupun antara masyarakat dengan pemerintah gampongnya sendiri,” terangnya lagi.

Direktur FPRM ini menjelaskan bahwa Sumpah Pocong merupakan bagian dari kearifan lokal untuk membuktikan kejujuran seseorang, jika tidak jujur siap terima sanksi sosial dan azab dari Allah SWT.

BACA JUGA:  Pameran KUMKM Se-Aceh Akan Digelar, Ini Lokasinya

Lebih lanjut dikatakan, apa yang disampaikan oleh Geuchik Gampong Daulat tersebut bahwa pemotongan honor PPKD sudah berkoordinasi dengan Kepala DPMG Kota Langsa benar-benar terjadi, maka ini sangatlah miris.

“Jika benar yang dikatakan Geuchik Gampong Daulat, maka ini sanglah miris. Masak honor aparatur gampong yang sikit itu malah di potong!! dimana rasa kemanusiaan, ini sungguh sangat zhalim,” ungkap Nasruddin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *