KARO — Rutan Kabanjahe menggelar simulasi penyelamatan darurat kebakaran sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan keselamatan dalam menghadapi bencana kebakaran.
Simulasi yang berlangsung pada Selasa (24/9/2024) ini merupakan kolaborasi antara Rutan Kabanjahe dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Karo, dengan tujuan memberikan pelatihan langsung kepada petugas rutan dan para penghuni dalam menghadapi situasi darurat.
Kepala Rutan Kabanjahe, Chandra Syahputra Tarigan, S.H., M.H., membuka simulasi ini didampingi oleh sejumlah pejabat struktural Rutan Kabanjahe. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari langkah strategis untuk memastikan kesiapan seluruh pihak di rutan dalam menghadapi potensi bencana kebakaran.
“Simulasi ini adalah bagian dari upaya kami untuk mempersiapkan petugas dan warga binaan menghadapi segala bentuk ancaman kebakaran. Kesiapsiagaan menjadi prioritas utama, karena dalam kondisi darurat, penanganan yang cepat dan tepat sangat diperlukan untuk meminimalkan risiko,” ungkap Chandra.
Acara diawali dengan briefing yang dipimpin oleh pihak Dinas Pemadam Kebakaran. Mereka menjelaskan berbagai prosedur dan teknik penanganan kebakaran, mulai dari cara mendeteksi titik api hingga proses evakuasi yang aman. Para peserta juga diperkenalkan pada penggunaan alat pemadam api ringan (APAR), yang merupakan salah satu peralatan vital dalam menangani kebakaran kecil sebelum api menyebar.
Simulasi kebakaran dilakukan dengan memicu secara simulatif sebuah “insiden kebakaran” di area tertentu di rutan. Peserta, baik petugas maupun warga binaan, berpartisipasi aktif dalam latihan ini. Mereka diajarkan bagaimana cara merespons dengan cepat, mengikuti prosedur evakuasi yang telah ditetapkan, dan bekerja sama dalam kondisi yang penuh tekanan. Latihan ini memungkinkan para peserta untuk memahami tanggung jawab mereka dalam situasi darurat nyata dan mengurangi potensi kepanikan.