Iklan Diskopukm Aceh
Iklan Diskopukm Aceh

Putra Kuala Makmur Raih Emas di Kejuaraan Tapak Suci UIN Ar-Raniry Championship 3

Aceh
Fajryan Peraih Medali Emas di Kejuaraan Tapak Suci UIN Ar-Raniry Championship 3. (Foto: hariandaerah.com/Herlin).

BANDA ACEH – Fajryan, atau yang akrab disapa Adin, putra asal Kuala Makmur, Kecamatan Simeulue Timur, Kabupaten Simeulue, berhasil meraih medali emas dalam ajang Tapak Suci UIN Ar-Raniry Championship 3. Kejuaraan ini digelar oleh Unit Kegiatan Tapak Suci UIN Ar-Raniry Banda Aceh sejak Senin (11/11) dan berakhir pada Sabtu (16/11/2024).

Dalam pertandingan final yang berlangsung ketat, Fajryan menghadapi Ilham Aidil Pratama dari kontingen Pimada 336 Aceh Tamiang. Berkat kerja keras, ketekunan, dan strategi yang matang, Fajryan mampu mengalahkan lawannya dan membawa pulang medali emas yang sangat bergengsi.

Usai pertandingan, Fajryan mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya. Ia menjelaskan bahwa dalam kejuaraan ini, dirinya tampil sebagai wakil dari Yayasan Perguruan Islam (YPI) Babul Maghfirah Banda Aceh.

BACA JUGA:  Angkatan Ke-XXII, Perguruan Tinggi Al Washliyah Wisudakan 130 Sarjana

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur atas pencapaian ini. Terima kasih sebesar-besarnya kepada pelatih, teman-teman, serta semua pihak yang telah mendukung saya, baik secara langsung maupun tidak langsung,” kata Fajryan dengan penuh rasa haru.

Putra Kuala Makmur Raih Emas di Kejuaraan Tapak Suci UIN Ar-Raniry Championship 3 WhatsApp Image 2024 11 16 at 22.26.17
Fajryan Foto Bersama Keluarga Usai Pertandingan. (Foto: hariandaerah.com/ Herlin).

Menurut pantauan hariandaerah.com di lokasi, kejuaraan ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kategori, mulai dari tingkat Sekolah Dasar hingga Mahasiswa, yang berasal dari berbagai daerah di Provinsi Aceh. Tingginya tingkat persaingan menambah kebanggaan atas prestasi yang diraih oleh Fajryan.

BACA JUGA:  Enam Pelaku Illegal Minning beserta Dua Unit Alat Berat Diamankan Polisi

Keberhasilan Fajryan tidak hanya menunjukkan kemampuan dan dedikasi pribadinya, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda Simeulue, khususnya di bidang olahraga pencak silat. Selain sebagai ajang kompetisi, kejuaraan ini turut berperan dalam melestarikan seni bela diri khas Indonesia sekaligus menggali potensi bakat generasi muda Aceh.

Prestasi ini diharapkan dapat memotivasi pemuda di Kuala Makmur dan sekitarnya untuk terus berprestasi, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga nasional dan internasional.

“Semoga ini menjadi pencapaian berikutnya. Saya akan terus berusaha mengharumkan nama daerah saya,” tutup Fajryan.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *