BANDA ACEH – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si., mengadakan pertemuan informal dengan awak media dalam coffee morning yang berlangsung di Restoran Pendopo Gubernur Aceh pada Kamis pagi (5/9/2024).
Acara ini digelar untuk mempererat hubungan antara pemerintah daerah dan media, serta membahas berbagai isu strategis yang dihadapi Aceh.
Dalam sambutannya, Safrizal menekankan pentingnya membangun hubungan yang harmonis dengan wartawan sebagai bagian penting dari upaya pemerintah dalam menyukseskan program-programnya. Ia menyatakan bahwa media memiliki peran krusial dalam mengawasi kinerja pemerintah sekaligus menyampaikan informasi yang tepat kepada masyarakat.
“Kami sangat membutuhkan dukungan dan kritik yang konstruktif dari rekan-rekan media. Saya tidak akan mengarahkan kalian untuk menulis apa, tapi saya berharap kita bisa bekerja sama dengan baik. Lebih baik berkawan dengan semua pihak demi kepentingan bersama,” ujar Safrizal.
Safrizal juga menjelaskan bahwa tugas utamanya di Aceh adalah menyukseskan Pekan Olahraga Nasional (PON) dan mempersiapkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Dua agenda besar ini, menurutnya, akan menjadi fokus utama dalam masa jabatannya yang relatif singkat.
“Mendagri memberikan dua prioritas besar kepada saya, yakni menyukseskan PON XXI dan Pilkada. Jika kedua hal itu berjalan dengan lancar, saya akan mencoba berkontribusi dalam penyusunan dokumen perencanaan daerah untuk masa depan,” jelasnya.
Dengan PON XXI yang hanya berjarak empat hari dari pelaksanaan, Safrizal menegaskan bahwa semua tenaga dan sumber daya akan difokuskan untuk memastikan kesuksesan acara tersebut. Ia juga menyampaikan komitmennya untuk menyelesaikan berbagai masalah yang masih tertunda, sambil mempersiapkan perencanaan pembangunan Aceh di tahun mendatang.
“Opening ceremony PON XXI akan segera berlangsung, dan kami akan mencurahkan seluruh energi kami untuk memastikan acara ini berjalan sukses,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, sejumlah wartawan menyampaikan apresiasi atas keterbukaan Safrizal, namun juga mengangkat kritik terkait layanan kepanitiaan PON yang dinilai belum ramah terhadap kinerja media. Menanggapi hal itu, Safrizal meminta maaf dan berjanji akan segera menindaklanjuti keluhan yang disampaikan.
“Saya mohon maaf jika ada ketidaknyamanan yang dirasakan rekan-rekan wartawan. Kami akan segera berkoordinasi dengan panitia PON untuk memastikan hal ini diperbaiki,” ujarnya.
Pertemuan ini berjalan dengan penuh kehangatan, dan diakhiri dengan komitmen bersama antara pemerintah Aceh dan awak media untuk terus bekerja sama dalam menyukseskan agenda-agenda pembangunan di Aceh, khususnya dalam konteks PON XXI dan Pilkada mendatang.
