Iklan Diskopukm Aceh
Iklan Diskopukm Aceh
Daerah  

Illiza-Afdhal Resmi Pimpin Banda Aceh, Usung Visi Kota Kolaborasi

Illiza-Afdhal Resmi Pimpin Banda Aceh, Usung Visi Kota Kolaborasi IMG 20250212 WA0064
Gubernur Aceh, Muzakkir Manaf  saat  Lantik Illiza-Afdhal pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh dalam rapat paripurna di gedung dewan setempat, Rabu (12/2/2025). (Foto: Istimewa).

BANDA ACEH Illiza Sa’aduddin Djamal dan Afdhal Khalilullah secara resmi memimpin Pemerintah Kota Banda Aceh untuk periode 2025-2030.

Pelantikan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh ini dilakukan langsung oleh Gubernur Aceh, Muzakkir Manaf, atas nama Presiden RI dalam rapat paripurna di gedung dewan setempat, Rabu (12/2/2025).

“Saya, Gubernur Aceh, atas nama Presiden Republik Indonesia, resmi melantik Illiza Sa’aduddin Djamal dan Afdhal Khalilullah sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh,” ujar Muzakkir Manaf, yang akrab disapa Mualem, saat prosesi pelantikan.

Illiza-Afdhal ditetapkan sebagai pemimpin baru ibu kota Provinsi Aceh berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 100.2.1.3-223 Tahun 2025 tentang Pengesahan dan Pengangkatan Kepala Daerah hasil Pilkada Serentak 2024.

“Saya percaya keduanya akan melaksanakan tugas sebaik-baiknya sesuai tanggung jawab yang diberikan,” tambah Mualem, yang juga baru dilantik sebagai Gubernur Aceh definitif oleh Mendagri Tito Karnavian pada pagi hari yang sama.

BACA JUGA:  Berikut Kawasan Tanpa Rokok di Banda Aceh

Dalam sambutan perdananya usai dilantik, Illiza menegaskan bahwa kepemimpinannya hingga lima tahun mendatang adalah amanah yang harus dijaga dengan penuh tanggung jawab. “Kami akan menjalankan pemerintahan dengan mempertimbangkan masukan dari semua pihak.”

Menurutnya, dukungan dari berbagai elemen masyarakat menjadi kekuatan besar dalam menjaga stabilitas pemerintahan. “Maka dari mimbar ini, kami berharap tidak ada lagi sekat antara tim Paslon 1, 2, 3, dan 4. Kita semua sama, berkolaborasi membangun kota,” ujar Illiza.

Ia menyadari bahwa membangun Banda Aceh memerlukan pemahaman, penghargaan, dan visi bersama. “Sebuah visi yang mempererat silaturahmi, membuka ruang ekspresi, mendorong inovasi, dan mewujudkan kota inklusif,” lanjutnya.

“Dan visi besar itu adalah ‘Banda Aceh Kota Kolaborasi’,” tegasnya.

Kepada seluruh mitra kerja, mulai dari dewan hingga jajaran Forkopimda, Illiza pun mengajak untuk bersama-sama mewujudkan visi tersebut. “Mari kita tunjukkan bahwa kita mampu bekerja sama demi menghadirkan kebaikan bagi seluruh warga kota.”

Ia menegaskan bahwa saatnya Banda Aceh menjadi ibu kota provinsi yang liveable, reliable, marketable, sustainable, visitable, dan memorable.

Illiza juga menyampaikan bahwa sebelum pelantikan pihaknya telah mulai bekerja dengan menggali informasi, menyerap aspirasi, dan merumuskan solusi. “Namun setelah pelantikan ini, dengan doa dan semangat kolaborasi, kami akan langsung melakukan ‘Kolabor Aksi’.”

BACA JUGA:  Wakapolda Aceh Buka Asistensi Tanda Tangan Elektronik Serta EMP Offline Dan Online

Kepada seluruh warga kota, Illiza menegaskan bahwa Banda Aceh adalah rumah bersama. “Membangun kota ini adalah tanggung jawab kita semua.”

“Di depan Taman Bustanus Salatin, yang menjadi saksi sejarah panjang peradaban, hari ini sejarah juga mencatat bahwa kita semua siap untuk berkolaborasi demi masa depan yang lebih baik.”

“Terima kasih atas semua doa, dukungan, dan kepercayaan. Amanah ini adalah sebuah kehormatan dalam pengabdian,” tutup Illiza.

Sidang paripurna ini dipimpin oleh Ketua DPRK Banda Aceh, Irwansyah, dan turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah, sejumlah anggota DPR RI, anggota DPRK, unsur Forkopimda Aceh dan Banda Aceh, serta para kepala daerah periode sebelumnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *